- VIVAnews/Beno Junianto
VIVAlife - Perseteruan pedangdut Dewi Perssik dengan pengusaha asal Kalimantan, Abu Bakar, memasuki babak baru. Senin, 11 Februari 2013, Didiet, manajer Depe mendatangi Markas Besar (Mabes) Polri didampingi pengacaranya untuk pemeriksaan terkait berita acara perkara (BAP).
"Harusnya Jumat kemarin, tapi karena kesibukan Mbak Depe nggak memungkinkan ke sini. Kalau memungkinkan nanti malam. Yang jelas pemeriksaan berikutnya dia," ujar Didiet.
Sebagai korban utama, Depe sebenarnya tidak mengharapkan apapun dari Abu Bakar selain permintaan maaf. Di samping proses hukum yang terus berjalan, pemilik goyang gergaji itu mengaku masih membuka pintu untuk itikad baik Abu Bakar. Itu disampaikan melalui HR Yanuar Bagus Sasmito, pengacaranya.
"Kami ingin dia hadir, datang, minta maaf. Jangan hanya di depan kamera. Datang ke Jakarta, akan kita fasilitasi," tegas Yanuar saat ditemui dalam kesempatan yang sama.
Menurutnya, apa yang dilakukan Abu Bakar dan Lucha, merupakan pencemaran nama baik yang merusak harkat dan martabat Depe sebagai artis. Didiet bahkan terang-terangan merasa dirugikan karena khawatir dianggap 'menjual' artisnya. Ia sampai ditegur keras oleh orang tua Depe karena hal itu.
"Kalau nggak saya laporkan dikira saya ada apa-apa sama Abu Bakar. Seolah-olah germo," bebernya.
Kuasa hukum Depe tersebut menantang Abu Bakar jika pengusaha asal Kalimantan tersebut enggan untuk jalan kekeluargaan. Jalur hukum diakui pihak Depe adalah jalan satu-satunya membuat Abu Bakar jera.
"Setinggi-tingginya, semampunya dia apa," tegas Yanuar.
Sebelumnya Dewi Perssik tak bisa menahan emosinya perihal pernyataanyang dilontarkan sang pengusaha di banyak media. Meskipun akhirnya sang pengusaha telah meminta maaf melalui media, namun tetap tak membuat Depe puas. Depe mengaku difitnah dengan pernyataan Abu Bakar.
"Dan ini bukan hal yang main-main. Ada waktunya kita memang jadi sahabat yang baik, ada waktunya kita untuk mempunyai menghargai privaci masing-masing dalam arti untuk tidak terlalu dibuat-buat apa lagi sifatnya ini sudah fitnah Seolah-olah saya sudah berkomitmmen ini itu," selorohnya.
Sebelumnya pihak Abu Bakar melalui Lucha menegaskan bahwa pihaknya tidak mengada-ada soal rencana lamaran dan pernikahan Abubakar dengan Depe. Pihak Abu Bakar menegaskan siap menempuh jalur hukum, jika memang Depe menginginkannya.
"Ke jalur hukum monggo, kami siap," katanya. (adi)
Kwarnas Curigai Upaya Terselubung di Balik Penghapusan Ekstrakurikuler Wajib Pramuka di Sekolah
Permendikbud No 12 Tahun 2024 yang menghapus Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib sekolah dicurigai merupakan upaya terselubung untuk melemahkan kepemimpinan Indonesia.
