Sumber :
VIVAlife-
Hari Kasih Sayang atau valentine menjadi momen paling ditunggu untuk sebagian besar pasangan di seluruh dunia. Cokelat dan bunga, biasa menjadi kado spesial untuk pasangan di hari bahagia ini.
Namun, bagi beberapa pria, kini, justru mulai berani menjadikan pakaian dalam wanita sebagai hadiah paling menarik di matanya untuk diberikan pada pasangan.
Seperti diberitakan Times of India , sejumlah desainer pakaian dalam di India justru mulai berlomba-lomba mendesain beragam model G-String dan lingerie . Momen hari Valentine yang jatuh setiap 14 Februari hari ini, dinilainya menjadi momen paling tepat untuk lebih banyak menjual beragam model menarik pakaian dalam.
Pilihan hadiah "berani" oleh laki-laki membuat banyak toko di India beralih menjual pakaian dalam wanita.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Ramai Disebut Diadopsi Raffi Ahmad-Nagita Slavina, Akhirnya Terungkap Wajah Gemas Bayi Lily
Namun, bagi beberapa pria, kini, justru mulai berani menjadikan pakaian dalam wanita sebagai hadiah paling menarik di matanya untuk diberikan pada pasangan.
Seperti diberitakan Times of India , sejumlah desainer pakaian dalam di India justru mulai berlomba-lomba mendesain beragam model G-String dan lingerie . Momen hari Valentine yang jatuh setiap 14 Februari hari ini, dinilainya menjadi momen paling tepat untuk lebih banyak menjual beragam model menarik pakaian dalam.
Pilihan hadiah "berani" oleh laki-laki membuat banyak toko di India beralih menjual pakaian dalam wanita.
Salah satu pendiri perusahaan
lingerie
terkenal,
Straps and Strings
di India, Saurabh Dadu pun menyatakan bahwa kini, pria telah membuka diri terhadap ide menjadikan
lingerie
sebagai kado Valentine paling disukai. Mereka menilai, memberikan kado seksi itu untuk wanita juga sebagai bagian dari petualangan yang menarik.
"Pria biasanya mencari
lingerie
dengan warna yang lebih memikat dan desain menarik dan umumnya menuntut
lingerie
lebih menggoda dan menarik. Mereka tidak berfikir bahwa membeli
lingerie
agak bersifat cabul," kata Dadu.
Ia mengatakan pria berkontribusi lebih dari 65 persen tertarik mengeluarkan pendapatannya untuk membeli lingerie.
Sebaliknya, wanita terlihat sedikit konservatif, kata Monica Anand, co-founder dan CEO Under Cover Lingerie
"Dari perempuan, kami melihat pesanan lebih banyak untuk kostum menyenangkan dan aksesoris untuk babydolls dan celana seksi," kata Anand.
"Pria tampaknya lebih memilih hal-hal sensual. Salah satu produk kami yang paling populer adalah bulu berlapis borgol," tambahnya.
Dadu sepakat bahwa pria lebih suka memesan lingerie seksi bertali dan G-string dengan bahan mikro-sifon, sutra dan krep georgette untuk pasangan mereka.
Biasanya, mereka para pria usia 27-39 banyak membeli
lingerie
berbahan sutra murni dan sifon. Sedangkan pria antara 39-49 tahun lebih memilih produk yang lebih klasik dan elegan.
Menurut survei terbaru oleh Zivame, toko lingerie online, pasar pakaian intim saat ini di India tumbuh semakin pesat. Penjualan pakaian dalam wanita, dinilai paling cepat saat ini.
Setiap website
lingerie
saat ini juga seringkali memperhatikan tren dan menawarkan tips tentang cara untuk membeli pakaian dalam paling cocok dan gaya. Ternyata hal ini justru menarik perhatian pria, mereka merasa terbantu terutama di saat ingin menjadikan pakaian dalam sebagai hadiah. Tips-tips tersebut membuat mereka tak perlu bertanya banyak pada penjual.
Zivame.com bahkan memiliki fitur sebagai petunjuk untuk wanita dengan mengirimkan link produk yang mereka sukai. Untuk pria, ada "Panduan Gentleman untuk Membeli Lingerie" khusus.
"Untuk pria lebih bersedia untuk pergi melakukan langkah ekstra, kami memiliki penjelasan rinci tentang bagaimana mudahnya untuk mengetahui ukuran pakaian dan bagaimana untuk menyimpulkan hal itu," kata Richa Kar, CEO, zivame.com.
Kar juga mengatakan ada permintaan besar untuk model
lingerie
transparan dengan pola sedikit lebih tidak biasa dari renda tradisional.
"Ada yang menarik, motif busur, geometrik dan cetakan cetakan macan hitam, juga warna universal tentu menjadi model yang banyak diinginkan. Tapi untuk warna, merah juga masih menjadi tren," tambah Kar.
Secara keseluruhan, pasar
lingerie
India telah mengalami fase transformasional selama beberapa tahun, kata Dadu.
"Telah ada inovasi dalam pembuatan pakaian dan teknologi telah mempengaruhi ini.
Lingerie
, kini telah berhasil menjadi bagian penting dari lemari pakaian seorang wanita. Perubahan ini telah menyebabkan gelombang pertumbuhan dalam industri," kata Dadu .
Para penjual juga berterima kasih kepada merek seperti La Senza, Marks & Spencer dan La Perla, Triumph dan Victoria Secret untuk membuka pola pikir tentang pakaian dalam untuk para desainer.
Dari bra katun sederhana putih dan hitam, kini, pasar dibanjiri dengan model-model pakaian dalam berbahan satin, bergaya renda dan unik dengan nuansa aneh, cetakan terang dan gaya menarik.
Lingerie
yang tren saat ini adalah campuran gaya vintage dan kontemporer.
"Fokusnya adalah pada warna juicy, desain halus dan kain lembut yang bisa disertai dengan batu dan desain perhiasan yang rumit." (sj)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Salah satu pendiri perusahaan
