Sumber :
VIVAnews
- Menjadi juri XFactor memang harus siap dengan segala konsekuensi, termasuk dihujat masyarakat atau penggemar salah satu kontestan, karena tak meloloskan idolanya.
Itu dialami salah satu juri XFactor Indonesia, Bebi Romeo. Selama hampir dua minggu, ia dihujat di Twitter karena tak meloloskan Alex Rubiart menjadi 12 besar kontestan yang memasuki babak Show Case malam ini.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Itu dialami salah satu juri XFactor Indonesia, Bebi Romeo. Selama hampir dua minggu, ia dihujat di Twitter karena tak meloloskan Alex Rubiart menjadi 12 besar kontestan yang memasuki babak Show Case malam ini.
Namun, suami Meisya Siregar itu santai menanggapinya. Di satu sisi, ia justru merasa senang. "Artinya secara emosional acara ini banyak mempengaruhi masyarakat. Tapi jangan lupa, ada aturan di ajang ini," ujarnya, Jumat 15 Februari 2013.
Seharusnya, ia melanjutkan, masyarakat mempelajari tahapan demi tahapan di XFactor secara berurutan. Salah satu pertimbangan Bebi untuk meloloskan seseorang adalah menemukan faktor x dalam diri mereka.
Jika masyarakat menganggap XFactor hanya sebaagai kompetisi vokal biasa, mereka akan bingung. Penilaian mereka sebatas skill menyanyi yang baik. "Saya pasti berusaha menarik dengan cara-cara tertentu untuk mengarahkan, bahwa inilah XFactor," kata Bebi.
Namun, penghujatan di Twitter itu justru menjadi pelajaran tersendiri bagi Bebi. Ia mendapat banyak masukan dari situ. Bebi masih melihat ada pula yang sangat membantu untuk memperbanyak materinya menilai kontestan. "Masyarakat harus bisa menerima suara yang aneh-aneh di sini," ia menuturkan.
Jika hanya menyanyi, tambahnya, sejak awal ia sudah bisa dengan mudah menentukan pemenang. Namun karena acara ini XFactor, juri sudah di-
brief
dari awal untuk mencari 'suara aneh' atau faktor-faktor x yang menjadikan kontestan berbeda dari yang lain. "Dari situ kami juga tidak susah mem
-package
-nya," Bebi menambahkan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Namun, suami Meisya Siregar itu santai menanggapinya. Di satu sisi, ia justru merasa senang. "Artinya secara emosional acara ini banyak mempengaruhi masyarakat. Tapi jangan lupa, ada aturan di ajang ini," ujarnya, Jumat 15 Februari 2013.
