Sumber :
- VIVAlife/Heryu Nandiasa
VIVAlife - Rabu, 20 Februari 2013 kemarin, pesinetron Ezza Gionino menjalani pemeriksaan psikologi di Polda Metro Jaya. Pemeriksaan tersebut, terkait dengan penyelidikan kasus tuduhan penganiayaan yang dituduhkan terhadap Ezza, atas laporan Ardina Rasti.
Baca Juga :
Cup Bra Terlalu Besar Picu Gangguan Kesehatan
Kasus tersebut ternyata membuat Ezza tertekan. Hal itu diungkapkan Psikolog Polda Metro Jaya, AKBP Arief Nurcahyo. Arief menjelaskan, bintang sinetron berusia 22 tahun itu tertekan menghadapi kasus tersebut.
Baca Juga :
Jurus Turunkan Berat Badan Pakai Protein
"Awal dia terkena kasus ini dia stres, tapi sekarang dia sudah bisa menerima dan menyesuaikan diri terhadap masalah ini. Kalau memaafkan atau tidak (si pelapor), itu subyektif dari dia sendiri, tapi yang penting dia sudah berdamai dengan dirinya sendiri," katanya saat dihubungi VIVAlife, Kamis, 21 Februari 2013.
Baca Juga :
Misteri 'Bak Mandi Tuhan' Berusia 7.000 Tahun
Ditambahkan Arief, hasil tes pemeriksaan psikologi yang dijalani Ezza, tidak akan mempengaruhi masa tahanan pesinetron Putih Abu-Abu itu.
"Itu tidak ada kaitannya dengan masa penahanan karena kami hanya melihat kompetensi psikologis subyek (Ezza)," ujarnya.
Menurut Arief, saat diperiksa Ezza sangat kooperatif menjalani rangkaian tes. Mereka pun memperlakukan Ezza layaknya tahanan, seperti yang lainnya. "Ya ada wawancara, tes tertulis, sama observasi. Kami observasi secara mendalam bagaimana karakter Ezza. Ya itu di antara tes psikolog secara umum yang orang-orang juga lakukan. Tidak mengistimewakan sosok Ezza," ucapnya.
"Ya kita tahu kan kehidupan dia. Ternyata dia juga nyaman di tes sama kami. Dia kooperatif terhadap hukum dan dia cerdas," lanjut Arief. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Itu tidak ada kaitannya dengan masa penahanan karena kami hanya melihat kompetensi psikologis subyek (Ezza)," ujarnya.
