Ketahui Tiga Hal Penting dalam Membentuk Karakter Anak

Keluarga bahagia
Sumber :

VIVAlife -  Pada dasarnya setiap orangtua mendambakan anak cerdas dan berperilaku baik dalam kehidupan sehari-hari. Namun, anak juga tak bisa tumbuh sendiri. Peran orangtua dibutuhkan, terutama dalam membentuk karakter anak.

Taylor Swift Tolak Tawaran Manggung Rp 146 Miliar! Pilih Fokus ke Album Baru daripada Uang?

Seperti diketahui karakter adalah tabiat atau kebiasaan yang mengarahkan tindakan seorang individu. Artinya karakter bukan sesuatu yang melekat alami dalam diri seseorang, melainkan sesuatu yang dibangun. Oleh karena itu, seiring tumbuh dan berkembang seorang individu, karakternya pun akan semakin terbentuk.

Oleh karena itu Anda sebagai orangtua tentunya memiliki tanggung jawab besar pada perkembangan dan pertumbuhan anak. Terkait hal tersebut, pembentukan karakter anak, tergantung pada bagaimana cara orangtua mendidiknya.

Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Prof. Dr. Arief Rachman, M.Pd mengatakan bahwa tiga tugas atau peran orangtua dalam membentuk karakter anak:

1. Konsisten.

Orangtua memiliki peranan penting dalam pengembangan karakter anak. Mulai dari ucapan yang dilontarkan, tingkah laku, serta pemikiran dalam pengelolaan rasa. Untuk itu, jika orangtua ingin menciptakan atau membentuk katakter positif, harus dimulai dengan usaha konsisten.

Dalam mendidik anak terutama untuk pembentukkan karakter, sebaiknya orangtua harus sesuai dengan aturan yang dijalankan. Usahakan jangan tarik ulur aturan yang telah Anda tetapkan. Ini agar anak dapat mengerti. Sikap tegas dalam hal ini amat dibutuhkan.

2. Berkelanjutan.

7 Negara yang Miliki Toilet Netral Gender di Dunia, Mayoritas di Asia!

Berkelanjutan atau berkesinambungan berkaitan erat dengan konsisten. Agar pembentukan karakter anak dapat terbentuk dengan baik, diperlukan struktur yang berkesinambungan.

Dengan kata lain, berkelanjutan dalam hal ini merupakan proses membimbing, mengasuh, dan mendidik untuk membentuk karakter anak yang positif. Hal ini karena karakter anak akan terbentuk dengan sendirinya, jika orangtua mau mengajarkan terus menerus, agar pengetahuan didapatkan dan diserap oleh individu.

3. Konsekuen.

Mengenal Empat Zaman yang Digambarkan dalam Ramalan Jayabaya

"Orangtua marah kemudian anak menangis merupakan konsekuensi yang harus diterima oleh setiap orangtua," kata Arief. Dalam hal ini, orangtua harus melontarkan kata atau melakukan tindakan dengan benar dan baik. Tujuannya, agar anak benar-benar mengetahui hal yang dianggap baik atau buruk.

Jika ingin membentuk karakter positif, anak juga memerlukan lingkungan yang baik. Kemudian lingkungan yang diciptakan haruslah yang memungkinkan potensi anak dapat tumbuh optimal.  (eh)

Menhan RI sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima telepon dari Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol (sumber foto: Tim Media Prabowo)

Prabowo: Tuduhan Prabowo-Gibran Menang Curang Lewat Bansos Sangat Kejam

Presiden terpilih Prabowo Subianto menepis tuduhan bahwa dirinya dan Gibran Rakabuming Raka memenangkan Pilpres 2024 dengan cara curang.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024