- VIVAnews/Beno Junianto
VIVAlife- Beberapa pernyataan mengejutkan muncul dari mulut saksi dalam sidang praperadilan kasus Raffi Ahmad di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Setelah terlontar bahwa Raffi mengajak pesta narkoba dan saat digerebek sedang berpelukan dengan seseorang, kini penyidik yang bersaksi menyebutkan tak satupun orang yang ditangkap dalam penggerebekan itu mengakui, dua linting ganja yang ditemukan adalah milik Raffi.
"Barang bukti yang kami amankan adalah 14 butir MDMC dan 2 linting ganja, serta alat komunikasi atau handphone. Tapi tidak ada saksi yang ditangkap menjelaskan ganja itu milik Raffi," terang Agus, salah seorang penyidik BNN yang menjadi saksi di persidangan Senin, 11 Maret 2013.
Dalam barang bukti berupa isi pesan Blackberry Messenger (BBM) antara Raffi dan Rajiv yang memperbincangkan rencana pesta narkoba pun, tak menyebut-nyebut soal 'ganja'.
Meski begitu, BNN merasa sudah cukup bukti untuk menangkap dan menahan Raffi. Presenter Dahsyat itu akhirnya didakwa dalam Berita Acara Pidana (BAP) pertama dengan pasal 112, 111, 132, dan 133 junto 127. "Pasal 111 itu menguasai, memiliki, narkotika bukan tanaman. Ancaman hukumannya maksimal 15 tahun," lanjut Agus.
Keputusan itu juga berdasarkan penyidikan terhadap Raffi. Saat diperiksa dalam suasana yang santai dan tanpa tekanan, Raffi menjelaskan semua yang ia ketahui. "Sehingga tidak ada perubahan dalam BAP," kata Agus.
Selain itu, BNN juga memutuskan Raffi menjadi tersangka setelah melalui pemeriksaan beberapa saksi serta asesmen dari BNN dan RSKO. Apalagi, berdasarkan serangkaian tes, tubuh Raffi positif mengandung MDMC. "Memang itu tidak tercantum di lampiran UU Narkotika, ahli yang menyatakan MDMC itu narkotika, bukan saya," imbuhnya lagi.
Pernyataan itu berdasarkan diskusi dengan ahli adiksi Lula Kamal dan ahli kimia, Mufti. (sj)
Cup Bra Terlalu Besar Picu Gangguan Kesehatan
Bra yang tidak pas dapat berpengaruh pada postur dan organ internal.
