- dokterkecil.com
VIVAlife - Kuliner tradisional Betawi, kerak telor akan disandingkan dengan makanan mancanegara dalam The World Street Food Congress (WSFC) di Singapura, pada Mei 2013 mendatang. Makanan yang terbuat dari beras ketan putih, telur ayam, dan udang kering ini akan disandingkan dengan sajian kaki lima lainnya dari Amerika Serikat, Meksiko, India, Malaysia, Thailand, Vietnam, China, Singapura, India, dan Peru.
Kerak telor dipilih mewakili kuliner Indonesia karena termasuk makanan yang memiliki banyak penggemar. Selain kerak telor, makanan kaki lima lainnya yang juga akan ditampilkan dalam acara tersebut, antara lain soto tangkar, nasi campur Manado, dan sate rica.
Menurut pakar kuliner, Bondan Winarno sekitar 50 persen pedagang kecil di Indonesia menekuni bidang makanan. Ia pun menilai, makanan kaki lima populer karena harganya yang terjangkau dan apa adanya.
"Dimasak dengan cinta dan disempurnakan oleh tradisi selama bertahun-tahun," kata Bondan saat ditemui di kawasan Gandaria, Kebayoran Baru, Jakarta.
Sementara itu ahli kuliner, Arie Parikesit menilai, dengan membawa makanan kaki lima ke luar negeri bisa menjadi langkah untuk memperkenalkan kuliner Indonesia ke publik luas. (umi)