- istockphoto.com
VIVAlife - Banyak ibu baru merasa khawatir bahwa mereka tak memproduksi air susu ibu (ASI) yang cukup bagi bayi mereka. Sebuah penelitian terbaru menemukan, hampir semua ibu mampu memenuhi kebutuhan ASI buah hati mereka.
Ilmuwan menemukan, kekurangan asupan ASI pada bayi yang menyebabkan dehidrasi dan penyakit serius lainnya sangat jarang terjadi. Sehingga para ibu tak perlu beralih atau mencampur dengan susu formula.
Dilansir Guardian, para dokter di Universitas Bradford dan Sheffield mengumpulkan semua kasus hipernatremia neonatal parah. Pada kondisi ini, bayi mengalami dehidrasi parah dan penurunan berat badan drastis akibat kekurangan susu pada 2009 hingga 2010 di Inggris dan Irlandia.
Dokter Sam Oddie, kepala peneliti, menemukan hanya terdapat 62 kasus. Kondisi tersebut setara dengan tujuh kasus dalam setiap 100.000 kelahiran hidup.
Anne Woods, wakil manajer program Baby Friendly dari Unicef mengatakan, bayi yang tak bisa menyusui dari ibu dengan produksi ASI sangat sedikit hanya satu persen hingga bisa diabaikan. Sehingga para medis dan rumah sakit perlu menyediakan layanan yang mendukung upaya ibu untuk menyusui bayi mereka.
Hipernatremia Neonatal umumnya muncul pada bayi berusia sepuluh hari. Tanda-tandanya termasuk lesu dan rewel, dan ada pula yang harus segera mendapat perawatan di rumah sakit. Pada kasus yang parah, bisa menyebabkan kejang, kerusakan otak dan bahkan kematian.
Dalam studi,semua bayi yang mengalami kondisi tersebut dan dirawat di RS pulih dalam dua minggu. Berat badan pun mengalami kenaikan dan tanpa mengalami gangguan kesehatan.
"Tindakan seperti inisiasi dini menyusui, penolong terampil yang mengamati dan mendukung ibu menyusui akan membuat kendala selama menyusui bisa diatasi. Hanya ada beberapa kasus yang menyebabkan masalah dalam menyusui," ujar Anne Woods.
Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian
Menurut Sekjen AMMI Arip Nurahman, langkah dilakukan Prabowo ini, agar menjaga situasi tetap kondusif serta menghindari terjadinya perpecahan diantara sesama anak bangsa.
