Hikmah Wafatnya Ricky Jo, Kenali Serangan Jantung Sejak Dini

Ricky Johannes
Sumber :
  • Twitter

VIVAlife - Presenter kondang siaran olahraga, Ricky Johanes, meninggal dunia pada Jumat kemarin. Ricky Jo, demikian panggilan akrab almarhum, didiagnosa terkena serangan jantung.

Jurus Turunkan Berat Badan Pakai Protein

Serangan jantung ini tampak berlangsung spontan. Namun, bila ditelaah, penyakit ini merupakan proses akumulasi dari penyumbatan pembuluh darah jantung.

Menurut Spesialis Penyakit Dalam dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Dr Ari Fahrial Syam, pada penyakit jantung ada proses aterosklerosis (radang) pembuluh darah, penyempitan pembuluh darah dan terakhir sumbatan. Kalau sumbatan terjadi pada pembuluh darah otot jantung, organ vital ini kurang oksigen yang berujung pada kematian jaringan otot.

Penyakit jantung koroner ini biasa muncul dengan gejala nyeri dada yang menjalar ke tangan kiri dan tembus ke belakang dada. Nyeri dada seperti ditekan dan berlangsung sekitar 10 menit.

Selain nyeri dada, pasien bisa mengalami sesak nafas. Akan bertambah sesak ketika aktivitas atau latihan terlalu keras, saat naik tangga, bahkan karena stres. Akan tetapi nyeri dada tak melulu disebabkan karena penyakit jantung.

Munculnya nyeri dada bisa disebabkan karena gangguan saluran cerna, Gastroesofageal Reflux Disease (GERD). Pasien yang mengalami GERD bisa datang karena nyeri dada dan bisa merasakan rasa panas di dada seperti terbakar (heart burn). Biasanya nyeri dada ini diikuti juga dengan mulut pahit karena ada asam yang naik.

Misteri 'Bak Mandi Tuhan' Berusia 7.000 Tahun

Serangan jantung sendiri ternyata tidak selalu berawal dari nyeri dada atau sesak napas. Nyeri ulu hati juga merupakan gejala awal dari suatu serangan jantung. Ini bisa terjadi jika penyempitan pembuluh darah koroner yang menyuplai bagian bawah otot jantung yang lokasinya lebih dekat daerah ulu hati.

Faktor Risiko

Bayi Ini Lahir Beserta Kantung Ketuban yang Utuh

Penyakit jantung koroner memiliki faktor risiko, antara lain usia di atas 40 tahun, obesitas, merokok, hipertensi, hiperkolesterol, hipertigliserida, diabetes melitus, atau adanya riwayat keluarga dengan sakit jantung. Selain itu olahraga kurang dan stres juga dapat menjadi faktor risiko serius.

"Kita tahu juga bahwa dari faktor resiko jantung koroner tersebut ada yang kita bisa cegah agar kita terhindar dari serangan jantung. Seperti kontrol berat badan, kadar gula darah bagi penderita diabetes, kolesterol, mengurangi makanan berlemak, serta banyak makan buah, sayur, dan berhenti merokok dan alkohol," kata Ari Fahrial Syam.

Selain itu, Anda juga dapat menghindari penyakit ini dengan belajar kendalikan  stres. Bagi pria diatas usia 40 tahun diwajibkan untuk lakukan pemeriksaan rutin soal jantung. (ren)

Bra

Cup Bra Terlalu Besar Picu Gangguan Kesehatan

Bra yang tidak pas dapat berpengaruh pada postur dan organ internal.

img_title
VIVA.co.id
7 Juni 2013