Konsumsi Pil Tidur, Amankah?

VIVAnews - Tingkat stres tinggi membuat orang sering mengalami kesulitan tidur atau insomnia. Untuk bisa cepat tidur, banyak orang yang lebih memilih mengonsumsi pil tidur.

Saat ini, beberapa merek pil tidur bahkan sudah dijual bebas dan bisa didapatkan di apotek. Sehingga penggunaannya pun makin banyak.

Menurut survei National Sleep Foundation, satu dari empat orang di Amerika Serikat harus meminum pil tidur supaya bisa terlelap. Sedangkan pada wanita, konsumsi pil tidur justru lebih besar yaitu satu dari tiga.

Korban Tewas Mudik Lebaran 2024 Berkurang dari Tahun Lalu, Jumlahnya 429 Orang

Mengapa wanita memiliki masalah insomnia lebih besar?

Alasannya adalah banyaknya jenis pil yang sering diasup para wanita. Misalnya pil antinyeri haid, pil antidepresi, dan sebagainya.

Pantesan Betah, Ternyata Ini Alasan Bunda Corla Pilih Tinggal di Jerman Daripada Indonesia

Kapan perlu mengonsumsi pil tidur?

Pil tidur memang solusi praktis dan dianggap sangat membantu saat insomnia melanda. Akibatnya, orang menjadikan pil tidur sebagai sebuah kebutuhan. Jika sedikit saja tak bisa tidur, pil tidur langsung jadi jawaban.

Menurut Frisca Yan-Go, MD, Direktur Sleep Disorders Center, Santa Monica–University of California, Los Angeles, AS, jangan mengonsumsi pil tidur sebelum menemui dokter.

Ia mengatakan, sebetulnya ada beberapa pil tidur yang sudah dikategorikan aman dikonsumsi tanpa resep dokter. Tapi hasilnya belum tentu efektif. Jika mengalami gejala sulit tidur, segera periksa ke dokter untuk mencari solusi yang tepat.

Apa saja efek samping pil tidur?

Dijelaskan Donna Arand, PhD, direktur Kettering Sleep Disorders Center di Ohio, AS, pil tidur bisa menyebabkan berbagai efek samping seperti mulut dan mata kering, mual, dan sebagainya. Terutama jika Anda memiliki alergi terhadap bahan obat tertentu.

Ia mengingatkan, pil tidur juga tak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui, dan mereka yang sensitif terhadap efek antihistamin.

Air Kelapa Vs Air Lemon, Mana yang Lebih Banyak Manfaatnya untuk Tubuh?
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna, di Gedung BEI Jakarta, Selasa, 16 April 2024.

IHSG Anjlok 2 Persen Lebih Imbas Iran Serang Israel? Direktur BEI Buka Suara

Serangan militer Iran ke Israel telah berdampak pada pasar saham di kawasan Asia sejak pembukaan perdagangan pada Senin, 15 April 2024 kemarin.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024