Sumber :
- http://i.imgur.com/
VIVAlife
- Berita jual diri dalam situs gay oleh aktor Hong Kong kian sunter terdengar. Baru-baru ini, FACE Magazine melaporkan jika aktor TVB, Ronan Pak diduga terlibat dalam situs prostitusi yang memberi layanan pada kaum gay.
Kala itu, ia terlihat di Hotel Tin Shui Wai, di mana ia diduga bertemu kliennya. Merasa kepergok, ia pun lari meninggalkan hotel tersebut. Selang beberapa waktu, manajernya, Tiffany menjawab berita tak sedap itu melalui
HK Headline.
Baca Juga :
Cup Bra Terlalu Besar Picu Gangguan Kesehatan
Baca Juga :
Jurus Turunkan Berat Badan Pakai Protein
Kala itu, ia terlihat di Hotel Tin Shui Wai, di mana ia diduga bertemu kliennya. Merasa kepergok, ia pun lari meninggalkan hotel tersebut. Selang beberapa waktu, manajernya, Tiffany menjawab berita tak sedap itu melalui
Baca Juga :
Misteri 'Bak Mandi Tuhan' Berusia 7.000 Tahun
Ia mengatakan kalau Ronan di hotel untuk bertemu dengan sahabatnya, Tommy. Selama ini, Ronan dan Tommy berkomunikasi melalui Facebook. Tapi, saat dilakukan pencarian, nama Tommy dan nomor telepon menghilang dari Facebook, seperti telah dihapus.
Peristiwa ini berawal dari seorang pembaca yang mengetahui kalau ada "orang terkenal" menjual diri dalam situs gay. Ia menjual dengan tarif 35 ribu (sekitar Rp43 juta) hingga 100 ribu dolar Hong Kong (sekitar Rp125 juta) per klien.
Tabloid gosip
Hong Kong Popular Asians
pun langsung mengirimkan reporter untuk menyamar sebagai konsumen. Dari situ, mereka mengetahui kalau "orang terkenal" itu adalah Ronan Pak, aktor Hong Kong yang mengikuti kontes Mr. Hong Kong 2010, seperti yang ditulis
Asian Fanatics.net.
Reporter itu pun mengadakan pertemuan di sebuah hotel, Tin Shui Wai. Sebelum pertemuan, reporter tersebut diwajibkan melunasi pembayaran terlebih dahulu.
Saat pertemuan dilakukan, Ronan melihat para wartawan berkumpul di dalam hotel. Ronan yang panik langsung pun lari meninggalkan hotel. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ia mengatakan kalau Ronan di hotel untuk bertemu dengan sahabatnya, Tommy. Selama ini, Ronan dan Tommy berkomunikasi melalui Facebook. Tapi, saat dilakukan pencarian, nama Tommy dan nomor telepon menghilang dari Facebook, seperti telah dihapus.