Penyebab Berat Badan Naik Saat Diet

Timbangan berat badan.
Sumber :
VIVAlife -
Bosan Pintu Cokelat? Coba 4 Warna Cerah Ini Biar Rumah Makin Aesthetic
Tampil dengan bentuk badan ideal pastinya jadi impian wanita. Dengan usaha keras, para wanita pun melakukan diet demi menurunkan berat badan. Tapi, efek yang muncul justru sebaliknya, berat badan naik.

Heboh Aksi Pedagang Buang Puluhan Ton Buah Pepaya, Ternyata Ini Penyebabnya

Sebuah penelitian di Inggris mengungkap bahwa sepertiga wanita yang diet justru mengalami lonjakan berat badan hingga dua kilogram. Hal ini tentunya bertentangan dengan target dan keinginan. Agar diet sukses, ketahui pemicu kenaikan berat badan itu, sehingga Anda bisa menghindarinya.
Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II


Tak seimbang

Survei di Inggris menemukan, wanita mulai menurunkan berat badannya ketika usia 15-20 tahun. Rata-rata, seperti dilansir
News Health,
mereka rutin menurunkan berat badan tiga sampai lima kali dalam setahun. Artinya, kondisi ini memunculkan efek yoyo, atau berat badan naik dan turun tak stabil.


Hal tersebut dapat membuat metabolisme berjalan lambat, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan. Misalnya, Anda justru berlama-lama menahan rasa lapar. Kemudian mengisi perut dengan makanan olahan tak sehat atau
junkfood
. Hasilnya bukan gizi yang diperoleh, melainkan lemak.


Tak kuat mental

Ketika akan menurunkan berat badan, hal utama adalah soal keyakinan. Jika yakin dapat menjalani diet dengan segala bentuk "godaan" makanan nikmat, Anda akan mulus menjalaninya. Namun, ketika Anda telah gagal sehari untuk makan makanan enak dalam jumlah besar, biasanya cenderung akan kembali pada kebiasaan lama.


Ketika hal ini terjadi, tanyakan pada diri sendiri saat makan dalam porsi besar. Misalnya, apakah Anda makan sebagai bentuk kebahagiaan, kenyamanan, atau untuk meredam kecemasan? Jika lapar, artinya Anda harus mendapatkan asupan tepat, bukan sebaliknya.


Konsumsi makanan yang tak disukai

Ini merupakan salah satu anjuran diet yang menyesatkan. Sebab, ketika menjalani proses penurunan berat badan, Anda tak perlu menuntut mengonsumsi makanan tak nikmat.


Itu karena dapat memicu Anda pada rasa benci akan makanan tersebut dan menganggap sebagai suatu "penyiksaan". Jika hal ini terjadi, tubuh akan meningkatkan hormon stres dan memunculkan hasrat makan nikmat yang sangat besar


Porsi makan tak seimbang

Diet secara harfiah adalah makan dengan cara seimbang. Artinya, Anda boleh makanan apa saja, jika tetap memperhatikan porsi makan. Sebuah survei mengungkapkan, rata-rata mereka yang diet tak mampu menolak cokelat, keripik kentang, keju, dan roti.


Misalnya ketika makan malam, sebaiknya Anda menghindari makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak tinggi. Beralihlah pada sayuran hijau segar dan makanan tinggi protein. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya