Garin Nugroho Gaet Sinden Sruti Respati di Opera Jawa

Jelang Opera Jawa Selendang Merah
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAlife -
Cup Bra Terlalu Besar Picu Gangguan Kesehatan
Sinden ternama Indonesia, Sruti Respati, berkesempatan ikut andil dalam
Opera Jawa: Selendang Merah
Jurus Turunkan Berat Badan Pakai Protein
yang disutradarai Garin Nugroho. Ia berperan sebagai Sri Ledhek, seorang wanita cantik istri Tuan Ledhek.
Misteri 'Bak Mandi Tuhan' Berusia 7.000 Tahun

Dalam cerita, Sri Ledhek terlibat cinta segitiga dengan suaminya dan Hanoman. Di tengah kesepiannya, Sri Ledhek menganggap kekuasaan suaminya berubah penuh dengan kekejaman. Ia lupa diri, dan tanpa simpati Kisah asmara Sri Ledhek dengan Hanoman menjadi kisah percintaan liar. 


Sruti mengaku banyak belajar dalam pertunjukan ini karena bisa bekerjasama dengan dua tokoh yang ia segani yaitu Garin Nugroho dan komposer Rahayu Sipanggah.


"Saya ambil ini karena banyak tantangan. Saya semangat untuk belajar lebih. Kedua orang ini tidak hanya mengajarkan teknik mengelola vokal, tapi juga untuk melampaui teknik tersebut. Untuk memberi rasa pada gerakan, pada vokal kita," ujarnya saat ditemui di Balai Suwarso, Waroeng Solo, Kemang, Jakarta Selatan, Selasa 2 April 2013.


Dalam pertunjukan yang akan digelar di Solo dan Jakarta itu, Sruti diharuskan untuk nyinden juga menari tarian tradisional. "Saya di sini nyemplung secara mendalam. Saya dicemplungkan Mas Garin, karena ini karya yang butuh konsentrasi tinggi, pendalaman yang penuh, fokus, konsentrasi penuh," jelasnya.


Ia menjelaskan meski sudah memiliki basic menari sejak kecil, namun dalam pertunjukan ini, tarian yang dibawakan cukup berbeda. Sruti akan banyak membawakan tarian dan tembang dari Jawa Timur.


"Fokus tiga bulan latihan, nggak banyak pekerjaan yang saya terima karena saya komitmen untuk fokus pada Opera Jawa ini. Ini penting semoga bisa menjadi inspirasi masyarakat luas," ungkapnya.


"Saya nyanyi tembang dari Jawa Timur di sini. Banyak belajar gerakan tari Jawa Timur juga, seperti Nayub. Saya banyak menimba ilmu. Untuk peran, saya sudah banyak observasi dan banyak belajar. Banyak baca dan lihat banyak pertunjukan khas Jawa. Walaupun banyak menguras tenaga dan waktu, tapi saya menikmati setiap prosesnya," tutur wanita yang lahir pada 26 September 1980 itu.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya