- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAlife- Kasus penganiayaan yang diduga dilakukan artis Nikita Mirzani terhadap Olivia Maesandy dan Beverly Sandy hampir menemukan titik terang.
Setelah dituntut 5 bulan penjara dikurangi masa tahanan selama proses hukum, hari ini, Nikita membacakan pembelaan atau pledoinya di hadapan Majelis Hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Pledoi itu dibacakannya dengan perasaan mendalam dan terus tertunduk. Sambil terbata-bata dan diiringi isak tangis, ia memohon pembelaan di hadapan Majelis Hakim.
"Hari ini pertama kalinya Niki memohon dalam hidup Niki. Memohon kepada Majelis Hakim yang mulia untuk menjatuhkan hukuman yang seringan-ringannya dan seadil-adilnya untuk Niki," ucapnya perlahan, Rabu, 3 April 2013.
Menurutnya, selama ini ia sudah menjalani hukuman yang sangat berat, bahkan sebelum diputus bersalah oleh pengadilan. Seperti diketahui, selama 57 hari, Nikita Mirzani mendekam di Rutan Polda Metro Jaya, sejak Oktober 2012 lalu. Ia lantas membandingkannya dengan tersangka lain yang dilaporkan dengan pasal yang sama, Angela Army, namun hanya dikenai wajib lapor.
"Niki masuk sel, nggak bisa menyentuh anak Niki, dari Oktober nggak bisa mencari nafkah untuk anak dan orangtua," lanjutnya, masih sambil terisak.
Setelah bebas pun, katanya, ia juga masih harus menjalani proses hukum yang panjang serta merasakan pahitnya dikhianati sahabat sendiri. Ia mengedepankan statusnya sebagai janda agar bisa mendapat simpati. "Niki seorang janda, harus cari nafkah sendiri. Belum cukupkah hukuman yang Niki jalani? Bukankah hukuman harus berdasarkan keadilan?" tanyanya.
Bintang film Mama Minta Pulsa ini berharap, semua itu bisa menjadi pertimbangan hakim untuk memutuskan dengan adil. "Kami harapkan kebijaksanaan Majelis Hakim," ucapnya.
Setelah pembacaan pledoi itu, hakim akan memberi vonis pada Nikita dalam persidangan berikutnya, Rabu, 17 April 2013 mendatang. (eh)
Cup Bra Terlalu Besar Picu Gangguan Kesehatan
Bra yang tidak pas dapat berpengaruh pada postur dan organ internal.
