Hormon Tidur Pengaruhi Risiko Diabetes pada Wanita

Diabetes
Sumber :
  • istockphoto

VIVAlife - Selama ini, melatonin dikenal berperan mengatur siklus tidur dan bangun. Namun, hasil penelitian terbaru mengungkap bahwa hormon tersebut juga terkait dengan diabetes.

Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang

Dalam studi yang dimuat Journal of American Medical Association, para peneliti menemukan bahwa kadar hormon melatonin yang rendah bisa melipatgandakan risiko terjadinya diabetes pada wanita. Seperti dilansir laman Huffington Post, hasil ini diperoleh setelah peneliti menganalisis data sekitar 740 wanita.

Di awal penelitian, tak ada wanita yang terkena diabetes. Setelah lebih dari 12 tahun, sebanyak 370 wanita dilaporkan menderita diabetes dan 370 lainnya tanpa diabetes. Ilmuwan menemukan, kadar sekresi melatonin bervariasi di antara para responden.

Wanita yang memproduksi melatonin paling sedikit, dua kali lebih berisiko mengalami diabetes ketimbang mereka yang paling banyak memproduksi melatonin.

Wakil Ketua KPK Dilaporkan ke Dewas Terkait Pelanggaran Etik

Ketua tim peneliti, Dr. Ciaran McMullan dari Brigham and Woman Hospital Boston mengatakan, "Inilah studi pertama yang menunjukkan adanya hubungan antara sekresi melatonin dan risiko diabetes tipe dua."

Dr. McMullan mengatakan, perlu studi lebih lanjut untuk memeriksa sekresi melatonin dan peran melatonin dalam metabolisme glukosa dan risiko diabetes. "Sangat menarik untuk mengombinasikan data dari studi lainnya  untuk mengetahui peran kadar sekresi melatonin dengan risiko diabetes," ujarnya. (art)

Taspen.

Cara Taspen Perkuat Srikandi Jadi Penggerak Finansial

PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) menegaskan komitemnnya terus mengoptimalkan peran Srikandi jadi penggerak finansial.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024