Sumber :
- Heryu Nandiasa/ Vivanews
VIVAlife - Seakan sudah menjadi rahasia umum, menjelang pernikahan, pasangan selalu mendapat ujian soal kesetiaan dan kemampuan untuk mengerti satu sama lain. Itu pula yang terjadi pada hubungan Gisella Anastasia dan Gading Marten.
Baca Juga :
Cup Bra Terlalu Besar Picu Gangguan Kesehatan
Menjelang pernikahan yang rencananya digelar 14 September 2013, keduanya dikabarkan kerap bertengkar maupun beradu pendapat.
Baca Juga :
Jurus Turunkan Berat Badan Pakai Protein
Saat ditemui di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Selasa, 9 April 2013, Gisel tak membantah soal tersebut.
Baca Juga :
Misteri 'Bak Mandi Tuhan' Berusia 7.000 Tahun
"Ya, berantem biasa aja, nggak terlalu heboh. Satu per satu sifat asli kami ketahuan, tapi kami coba cari jalan keluar. Ya, memang harus begitu kan," tuturnya.
Beruntung, ia dan Gading memiliki latar belakang yang sama sebagai pekerja seni. Itu membuat keduanya bisa lebih saling mengerti dan memaklumi kondisi masing-masing.
Sama-sama bekerja di dunia entertainment membuat mereka fleksibel dan saling toleransi.
"Jodoh kan kami nggak pernah tahu. Mudah-mudahan yang ini benar-benar membuat aku yakin, karena waktu dan tempat ketemunya juga pas," ujar jebolan Indonesian Idol ini.
Setelah menikah pun, rencananya Gisel tetap tak mengurangi kegiatannya sebagai pekerja di dunia hiburan. Meskipun, sebenarnya ia mengakui dirinya pun menginginkan hal itu.
"Mau aja vakum, melepaskan diri dari rutinitas, pengen istirahat dulu biar fresh," ungkapnya.
Namun, kebutuhan pasangan muda seperti dirinya dan Gading membuat pelantun Pencuri Hati itu mau tak mau tetap melakoni profesinya. "Buat cicilan, hehe," imbuhnya sambil bercanda.
Untuk lebih mengerti kondisi usai pernikahan, Gisel pun tak ragu meminta dan mendengar nasihat dari orang-orang yang sudah menikah lebih dulu.
Gisel pun menjadi lebih mengerti bahwa menikah memang tidak semudah kelihatannya. Dari gereja, sebenarnya ia juga akan mendapat persiapan pra nikah. Namun, hingga saat ini belum dilakukan. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Beruntung, ia dan Gading memiliki latar belakang yang sama sebagai pekerja seni. Itu membuat keduanya bisa lebih saling mengerti dan memaklumi kondisi masing-masing.
