Menyusuri Enam Kota Paling Berwarna di Dunia

Vernazza
Sumber :
  • imagenesygraficos.com
VIVAlife
Ten Hag Bawa 3 Pemain Man Utd U-18 ke Tim Senior
- Kata cantik sepertinya agak sulit jika dikaitkan dengan daerah kumuh di Rio de Janeiro. Tapi, jika menatap bukit-bukit Santa Maria favela, Anda mungkin akan terkejut dengan "ledakan warna", hasil proyek seni yang baru-baru ini diluncurkan Haas & Hahn.

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp100 Juta Jadi Tersangka

Tak hanya Santa Maria favela, kota dengan bangunan warna-warni di belahan dunia lainnya juga menjadi salah satu tujuan wisata yang menarik. Dari sebuah kota di India yang dicat merah muda mokromatik, hingga sebuah kota yang mungkin saja mirip dengan kota Smurf di film buatan Sony Pictures.
Freeport Boss Meets Jokowi to Discuss Mining Contract Extension


Berikut adalah kota paling warna-warni di dunia seperti dilansir laman
CNN
.


Jaipur, India


Tak ada yang tak mungkin bagi seorang bangsawan Maharaja Sawai Ram Singh. Tahun 1853, ia memoles seluruh Kota Jaipur dengan warna merah muda guna menyambut kedatangan Prince of Wales. Kini, sisa-sisa warna merah muda itu masih terlihat sepanjang jalan ibu kota negara bagian Rajashtan, India, tersebut dan bangunan bersejarah, seperti Hawa Mahal.


Chefchaouen, Maroko


Untuk mencapai Chefchaouen, Anda harus melalui empat jam perjalanan darat dari Kota Fez. Kota ini dikenal dengan bangunannya yang dicat serba biru. Pada tahun 1500-an, kawasan ini pernah menjadi tempat pengungsian bagi orang-orang Yahudi Spanyol.


Balat, Istanbul


Balat adalah sebuah kota di mana Anda bisa menghabiskan waktu berlama-lama. Selain arsitektur yang mengagumkan, kota ini juga menyuguhkan pemandangan bangunan warna-warni sepanjang jalan.


Juzcar, Spanyol


Dahulu, Juzcar adalah kota dengan bangunan serba putih. Namun, pada 2011, seorang eksekutif Hollywood meminta warga setempat untuk mengecat rumah mereka dengan warna biru guna mempromosikan film
Smurf
. Usai promosi tersebut, sang eksekutif menawarkan kepada warga untuk mengecat kembali bangunan di kota mereka dengan warna asli. Namun, tawaran tersebut ditolak warga seiring meningkatnya jumlah turis ke Juzcar.


Rio de Janeiro


Pada 2010, seniman Belanda Haas & Hahn bekerja sama mengubah favela di Rio de Janeiro menjadi kanvas raksasa untuk proyek ketiga mereka di daerah kumuh kota itu. Lewat bantuan dari pemuda setempat, mereka mengubah rumah Favela Santa Maria menjadi proporsi pelangi yang mengejutkan.


Vernazza, Italia


Dengan perpaduan warna pastel pink, kuning lemon, dan hijau laut, Kota Vernazza sempurna untuk dijadikan gambar kartu pos. Meski demikian, kota ini sempat dilanda banjir dahsyat pada 2011. Kini, warga setempat masih melakukan pemulihan dan mengecat ulang bangunan. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya