Cegah Kanker Serviks dengan Vaksinasi

Suntik vaksinasi.
Sumber :
  • telegraph.co.uk

VIVAlife - Kanker leher rahim atau serviks adalah salah satu penyebab kematian pada wanita di negara perkembang. Meski demikian, penyakit yang disebabkan human papillomavirus (HPV) ini sesungguhnya dapat dicegah dengan cara vaksinasi.

Dokter spesialis penyakit dalam, Junita Indarti, saat ditemui di RSCM, Jakarta, Sabtu, 20 April 2013, mengatakan, "Pemberian vaksin HPV idealnya dilakukan sebelum ada kontak seksual. Di luar negeri, vaksin ini sudah mulai diberikan sejak usia 10 tahun. Di Indonesia, sebaiknya diberikan pada usia rawan pergaulan bebas, remaja".

Pemberian vaksin bertujuan untuk melindungi wanita dari infeksi HPV tipe 16 dan 18. Tipe yang menyebabkan 70 persen wanita di dunia mengalami kanker serviks .

Sisterhood Modest Bazaar, Berburu Baju Lebaran Hingga Menu Berbuka

Sementara itu, pemberian vaksin juga sebaiknya dilakukan sebelum usia 50 tahun. Kemudian, bagi wanita yang belum menikah dan melakukan kontak seksual, cukup melakukan satu kali vaksinasi.

"Beda halnya dengan wanita yang pernah berhubungan intim. Penyuntikan dilakukan sebanyak tiga kali, pada bulan 0, 2, dan 6," ucapnya.

Namun, karena sifatnya hanya pencegahan, vaksinasi tak dapat diberikan bagi wanita yang telah menderita kanker serviks. Saat ini, cara yang bisa digunakan untuk mendeteksi kanker serviks adalah dengan . (art)

Momen Akrab Prabowo dan Jokowi di Acara Bukber di Istana Negara
Kepala BNPT Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel

Senada dengan BNPT, Guru Besar UI Sebut Perempuan, Anak dan Remaja Rentan Terpapar Radikalisme

Guru Besar Fakultas Psikologi UI Prof. Dr. Mirra Noor Milla, sepakat bahwa perempuan, anak-anak, dan remaja rentan terpapar radikalisme, seperti paparan BNPT

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024