Sumber :
VIVAlife - Menarik napas dalam-dalam adalah salah satu trik tertua menghilangkan stres. Pakar penapasan Joan Witkowski berpendapat, meluangkan waktu sejenak dan menarik napas panjang adalah cara paling dasar menjaga keseimbangan tubuh. Ini juga cara efektif melepaskan ketegangan di tempat kerja.
"Kita bukan mesin yang harus terus bergerak. Mengambil jeda tanpa perlu berpikir, dan fokus pada pernapasan memberi perbedaan besar. Melakukannya secara teratur akan meningkatkan energi dan fokus yang tetap stabil," ujarnya.
Ada beberapa cara pernapasan sederhana untuk mengatasi stres di tempat kerja. Anda bisa melakukannya sembari duduk di meja kerja, seperti dikutip Huffington Post.
Momen jeda
Duduk diam selama satu atau dua menit dan fokuskan untuk mengambil napas dalam. Tindakan ini memindahkan Anda dari sistem saraf simpatik. Ditandai dengan aktivitas penuh dan ambisius menjadi sistem parasimpatis yang merilekskan tubuh. "Cara ini mempertahankan aliran energi yang stabil," katanya.
Tersenyum
Sangat sederhana: tutup mata, buang napas dan tersenyum. "Lakukan beberapa kali sampai Anda merasa senyum menyebar ke seluruh tubuh," saran Witkowski. Cara ini menimbulkan efek menyenangkan.
Cari angin
Cari tempat baru saat Anda merasa tertekan dengan tenggat pekerjaan. Berjalan selama lima menit di sekitar kantor atau di luar ruangan dapat membantu Anda mengatur ulang ritme tubuh.
"Saat ketegangan terasa, dan Anda merasa tidak dapat menemukan cara untuk bernapas di dalam ruangan, bangun dan carilah udara segar di tempat lain," katanya.
Rilekskan wajah
Sangat mudah dilakukan di meja kerja dan efektif mengurangi stres. Santaikan rahang, lalu katupkan bibir dan pisahkan gigi atas dan bawah secara teratur. Kemudian nyanyikan lagu atau menghitung sampai 10 dalam diam. Tindakan ini mengendurkan wajah dan rahang yang menegang.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Duduk diam selama satu atau dua menit dan fokuskan untuk mengambil napas dalam. Tindakan ini memindahkan Anda dari sistem saraf simpatik. Ditandai dengan aktivitas penuh dan ambisius menjadi sistem parasimpatis yang merilekskan tubuh. "Cara ini mempertahankan aliran energi yang stabil," katanya.
