Maia Estianty, Bangkit dari Patah Hati

Maia Estianty
Sumber :
  • VIVAnews/Beno Junianto

VIVAlife- "Saya tidak boleh jatuh, saya harus bangkit," ujar Maia Estianty. Kata itu menjadi bertenaga manakala diucapkan janda Ahmad Dhani ini di saat menggarap acara bertajuk 'Women of The Most Award'. Ini adalah ajang penghargaan bagi para perempuan yang berkarya, yang digelar di Balai Kartini, Jakarta, pekan lalu.

Maia mungkin telah mengatasi kenangan getir selepas perceraiannya dengan Ahmad Dhani pada 2008 lalu. Dengan riasan natural, rambut model keriting, dan busana yang chic, wajah Maia tampak segar hari itu.

Dia kerap melempar senyum, dan matanya penuh percaya diri. Maia kini bangkit, dia seakan telah pulih dari luka retak rumah tangga.

Ibu tiga anak itu dulu sempat terpuruk. Saat awal cerai, dia limbung. Biasanya, segala hal dikerjakannya bersama Dhani, termasuk menggarap lagu. Butuh waktu lama baginya bisa tegak kembali. "Saya butuh waktu lama sekali untuk recovery, sekitar 6 bulan. Saya enggak bisa mikir. Kayak orang stres," ujar Maia.

Tapi kini, perlahan, ia bisa menunjukkan pada semua orang, tanpa suami, ia bisa meraih sukses. Setiap hari dia punya seabrek kesibukan: bisnis label rekaman, bos manajemen artis, pengusaha restauran, dan pemilik 12 outlet karaoke di berbagai kota. Tak lama lagi, ia juga bersiap menjadi produser film.

Ia yakin, setiap orang harus survive dalam hidup. Dia melakoni berbagai tantangan itu, dengan perjuangan berat. “Aku hanya manusia biasa," katanya.

Berpisah dari Dhani, dan hidup sendiri, membuat dia menggali lebih banyak semangat hidup. Dia rajin membaca kitab suci Alquran, dan juga umrah ke Tanah Suci. Banyak ilham ditemukannya di sana, dan meletikkan kembali semangat.

Cup Bra Terlalu Besar Picu Gangguan Kesehatan

"Saya baca cerita Siti Hajar. Dia tawakal luar biasa. Masa saya nggak bisa," ujarnya.

Maia dan Ratu

Maia mendulang sukses saat dia pertama tampil bersama Mulan Kwok, dalam grup Ratu, duo yang dibidangi oleh Dhani. Sejak 2005, Ratu mencatat banyak prestasi.

Single pertama berjudul Teman Tapi Mesra sukses besar, dan seketika melambungkan nama Mulan Kwok (kini Mulan Jameela) menjadi salah satu vokalis papan atas.

Album ini terjual lebih dari 400.000 kopi. Ratu pun menjadi grup penyanyi perempuan paling sukses. Tahun 2006, dirilis album berjudul No. Satu, dengan hits Lelaki Buaya Darat dan Dear Diary. Album ini sukses terjual hingga 500.000 kopi di pekan pertama. Duo itu juga menyabet gelar "Artist of the Year" dan "Group/Duo Artist of The Year" dari MTV Ampuh. Jejak mereka bahkan banyak ditiru duo perempuan lainnya.

Tapi di tengah sukses itu, mendadak isu keretakan rumah tangga Maia-Dhani muncul di tahun 2007. Setahun kemudian, gugatan cerai Maia dikabulkan pengadilan pada 23 September 2008. Media pun mulai menyorot soal orang ketiga di balik kisruh rumah tangga itu.

Bagi Maia, itulah tahun terberat. Mulan akhirnya keluar dari grup Ratu, dan di blog resmi Ratu, Maia mengungkapkan kata-kata: "Usai sudah semuanya. Suami hilang rekan juga hilang."

Maia mencoba tetap jalan dengan Ratu. Dia mendapat pengganti Mulan, yaitu Mey Chan, di akhir 2008. Tapi masalah tak kelar. Dhani menggugat Maia atas hak nama dari Ratu, dan melarangnya memakai nama itu. Kejayaan Ratu pun runtuh, apalagi Maia masih terikat kontrak dengan Sony BMG. Dia terpaksa mencari nama lain untuk albumnya itu.

Pada 2008, nama baru itu akhirnya diluncurkan ke publik. Maia dan Mey Chan lantas memperkenalkan Duo Maia. Mereka merilis album kompilasi bertajuk Maia & Friends. Album mereka mencetak single seperti Ingat Kamu dan E.G.P.

Bersama rekannya Mey Chan, Maia mulai mendapat jadwal manggung yang padat. Beragam kontrak baru pun mengalir. Pada 2009 Duo Maia merilis album bertajuk Sang Juara dengan single seperti Pengkhianat Cinta dan Serpihan Sesal.

Jurus Turunkan Berat Badan Pakai Protein

Sang Juara bahkan dinobatkan sebagai lagu wajib pertandingan olahraga oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, ketika itu,  Adyhaksa Dault menggantikan lagu We Are The Champion milik Queen.

Trauma menikah

Meski telah berpisah dengan Dhani sejak 2008, Maia mengaku belum mendapatkan surat resmi cerai sampai kini. Kasus perceraian itu terganjal di Mahkamah Agung.

Dari banyak alasan perceraian yang disorot media, Maia mengungkapkan hal lain. Dhani, sebagai bos Republik Cinta Manajemen, telah melarangnya bekerja.

"Salah satu faktor aku cerai dari Mas Dhani adalah Maia tidak boleh kerja. Hello… hari gini Kartini abad sekarang disuruh berhenti kerja," ujar Maia. Padahal dia doyan kerja.

Memang, setelah lepas dari Dhani, Maia sangat aktif. Dia tak hanya bermusik, tapi juga berbisnis. Selain punya usaha restoran, dan label musik, dia kini menjalankan bisnis karaoke. Kesibukan itu juga dijadikan jurus buat menikmati kesendirian.

Usahanya banyak yang berhasil. Perempuan kelahiran Surabaya, 27 Januari 1976 itu pernah dinobatkan sebagai Wanita Paling Inspiratif 2011 oleh program infotaimen Halo Selebritis. Maia dianggap mampu memberikan teladan dengan terus berkontribusi di dunia hiburan, meskipun digoyang kasus perceraiannya dengan Ahmad Dhani. "Alhamdulillah saya dipercaya sebagai artis paling inspiratif, " ujarnya.

Maia juga masih ingin menikmati hidup sendiri. Dia belum memikirkan menikah lagi. "Saya nggak punya target menikah ya. Saya masih sangat trauma," ujarnya. Dengan fokus bekerja, ia sering lupa mencari pasangan hidup baru.

Ia juga tak mau gagal untuk kedua kali dalam soal cinta. Ia ingin sosok pria yang bisa menjadi imam, dan memiliki ketakwaan pada Tuhan. "Itu nomor satu. Tapi untuk sekarang sih yang dekat banyak. Tapi belum sampai kedekatan terlalu pribadi," ujar Maia. Dia belum siap menikah lagi. Banyak juga pinangan dari pria ditolaknya.

Bangkit

Bukan hal mudah menyembuhkan luka patah hati. Apalagi ketika itu, pengadilan mengabulkan permohonan cerai, dan memberikan hak asuh tiga anaknya pada Maia. Namun, Dhani tak mengizinkan Maia mengurus anak-anaknya.

Saat itu ia mengaku tak bisa mengontrol anak-anaknya selama 24 jam. Ditambah lagi, Dhani samasekali tak memperbolehkan Maia menemui anak-anaknya. Ia pasrah.

Dahulu Maia hanya bisa melakukan komunikasi dengan anak-anaknya lewat gadget (via telepon, Blackberry Messenger dan internet). Jika anak ingin bertemu Maia, harus seizin ayahnya.

Misteri 'Bak Mandi Tuhan' Berusia 7.000 Tahun

"Kebetulan mungkin saya nggak dipercaya Allah buat melihara anak-
anak, ya sudah," katanya.

Tapi Maia yakin, anak-anaknya akan kembali mencarinya. Dia bersyukur, perlahan hati Dhani terbuka membiarkan anak-anaknya menemui ibunya. Ia juga tak mau mengeksekusi haknya mengurus anak. Ia yakin, eksekusi hanya akan membuat Al, El juga Dul tersiksa.

"Kemarin Al baru liburan ke rumah," ujar Maia bahagia.

Kini, Maia bukan hanya lega bisa menemui anaknya kapan saja. Ia juga kian semangat melebarkan sayapnya di dunia bisnis. Berkat dukungan keluarga, juga sahabat, ia jadi tahu, saat jatuh, siapa menjadi teman setianya, dan siapa yang bukan.

"Saya enggak boleh jatuh, dan saya harus move on. Kemudian setelah di switch on, langsung wuushh," ujarnya tersenyum.

Ada sebab mengapa dia menekuni bisnis musik. Ia sadar, kariernya di dunia artis tak akan kekal. Tapi, dia juga tak mau jauh dari musik. Maka, pilihannya kini menjadi produser musik.

Untuk menggarap grup vokal Pasto misalnya. Dia merogoh modal awal sebesar Rp70 juta. Grup itu belakangan lumayan terkenal, dan kini hasil yang diperoleh miliaran rupiah.

Bisnis karaoke dan event organizer juga ditekuninya. "Jadi ketika satu bisnis itu bangkrut, masih ada bisnis lainnya," ujarnya.

Soal bisnis karaoke, awalnya karena Maia suka menghabiskan uang menyewa room karaoke . Lalu, timbul ide, mengapa dia tak
membuat bisnis karaoke sendiri.

Kini, usaha karaoke Allegro f-KTV telah dibuka sebanyak 12 outlet di sejumlah kota di Indonesia. Di Jakarta, ada di Epicentrum dan kawasan Pantai Indah Kapuk. Ia juga berencana membuka cabang di Batam, Makassar dan Palembang.

Garap film Cokroaminoto

Dari binis musik, kini Maia melirik film. Dia ingin menjadi produser film. Diam-diam, Maia tengah menyiapkan film yang akan didedikasikan untuk sang kakek, Haji Omar Said Cokroaminoto.

Cokroaminoto adalah pahlawan nasional, yang dikenang juga sebagai guru politik kebangsaan, dan tempat para tokoh kebangkitan nasional berguru di awal abad 20.

Dia ingin mengenalkan sosok kakeknya itu ke generasi sekarang. “Untuk menjadi seorang pahlawan itu tidaklah mudah. Saya akan mengembalikan ingatan masayarakat dalam bentuk film bukan biografi," ujarnya.

Dia berharap akhir tahun ini proyek film itu sudah bisa dikerjakan, dan berjalan sesuai rencana. Maia tak segan tampil menjadi pemain di film garapannya sendiri.

"Saya cucu kandungnya. Jadi saya, dan beberapa keluarga lainnya, turun berperan dalam film ini," ujarnya tersenyum.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya