Sumber :
- istockphoto
VIVAlife - Stres acap dianggap sebagai hal umum dan sepele. Terlebih pada wanita yang menurut survei memiliki tingkat stres lebih tinggi dibanding pria. Tak hanya itu, survei juga menunjukkan bahwa penyebab stres wanita umumnya dialami wanita karier yang kesulitan menyeimbangkan kehidupan.
Berbeda dengan pria, selain meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, stres ternyata juga mempengaruhi kerja tubuh, seperti:
Rambut rontok
Baca Juga :
Anjuran Melewati Jalur Berbeda Saat Berangkat dan Pulang Sholat Idul Fitri dari Para Ulama
Stres dalam hal emosional atau psikologi yang terjadi secara signifikan mampu menyebabkan ketidakseimbangan hormon tubuh yang berujung pada masalah kerontokan rambut.
Pencernaan terganggu
Dilansir Huffingtonpost, stres yang terjadi dalam jangka panjang dapat memicu asam lambung. Gangguan pencernaan yang umum terjadi adalah maag dan sembelit.
Siklus menstruasi tak teratur
Ketidakseimbangan hormon tubuh yang terjadi karena stres juga dapat menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur.
Gairah seksual menurun
Wanita yang stres umumnya juga mengalami gangguan dalam aktivitas seksualnya. Peningkatan kadar kortisol menekan hormon seks alami tubuh. Gangguan-gangguan yang dialami biasanya meliputi gairah seksual yang menurun, hingga kesulitan mencapai orgasme.
Timbul jerawat
Meningkatnya kadar kortisol menyebabkan produksi minyak berlebihan yang membuat kulit lebih mudah berjerawat.
Kenaikan berat badan
Tingkat kortisol tinggi akibat stres berhubungan dengan meningkatnya berat badan di area perut terutama karena tumpukan lemak. Hal tersebut juga menyebabkan menurunnya sistem metabolisme tubuh.
Insomnia
Hal umum lain yang muncul karena stres adalah kesulitan tidur atau insomnia. Banyaknya hal yang dipikirkan serta kegelisahan adalah faktor utama mengapa para penderita stres seringkali mengalami susah tidur. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pencernaan terganggu