Pengamat Musik: Batalnya Aerosmith Bukan karena Keamanan

"Sepertinya memang masalah mendasar, pemain bass-nya sakit," kata Bens saat ditemui di kawasan Kemang, Senin, 6 Mei 2013. Untuk ukuran grup band legendaris seperti Aerosmith, tak mungkin menyelenggarakan konser dengan pemain pengganti.

Menurut Bens, pembatalan merupakan pilihan terbaik. Lagipula, promotor tidak merugi. Yang kecewa, selain para penggemar, justru band GBS yang dijadwalkan menjadi pembuka konser. "Mereka sudah siap perform di depan promotor dunia, itu sangat disayangkan. Mudah-mudahan ke depannya tidak terjadi lagi," kata Bens lagi.

Pasalnya, menurut pengamatannya, Indonesia adalah negara kedua setelah Jepang yang diincar para musisi dunia untuk mengadakan konser. Alasannya, karena penduduk yang banyak dan apresiasi yang bagus terhadap musik.

"Sebenarnya konser yang batal cukup sering juga, paling parah Lady Gaga. Ini untungnya Aerosmith masih di negaranya," komentar Bens lagi.

Menurutnya, selain itu ada pula beberapa alasan yang mungkin juga menjadi pemicu. Salah satunya, karena keinginan manajemen yang tidak direspon dengan baik oleh promotor di Indonesia. "Misalnya alat musiknya, atau sarana lainnya," sebut Bens. Ia mencontohkan, saat Sting pernah meminta pindah lokasi karena panggung yang tak cocok. Saat itu, untungnya promotor masih bisa memfasilitasi.

"Itu bisa jadi alasan. Atau, kedua ya karena pemain bass-nya yang sakit. Kalau keamanan nggak masalah sama sekali, beda sama Lady Gaga yang dipotes Ormas," bebernya yakin.