7 Pekerjaan Paling Rentan Gangguan Pernapasan

Nyeri dada
Sumber :
  • istockphoto.com
VIVAlife - Penyakit paru-paru memang tak sepoluler jantung, diabetes, ataupun kolesterol. Namun masalah kesehatan yang ditimbulkan cukup serius dan bahkan berjangka panjang. Efek yang jamak dirasakan adalah gangguan pernapasan hingga TBC. 
Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia

Gejalanya pun beragam, mulai dari batuk yang lebih dari dua minggu, nyeri dada, sesak napas, nyeri tenggorokan, nafsu makan menurun, mual, hingga muntah. Penyebab kerusakan paru-paru ini dipicu oleh kondisi lingkungan berdebu, berasap, dan udara berkuman juga disebut sebagai perusak paru-paru. 
Bakal Ada Adegan Ranjang Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won di Queen of Tears?

Selain lingkungan, beberapa jenis pekerjaan juga disebut dapat menyebabkan gangguan paru-paru. Apa saja?
Prediksi Pertandingan Liga 1: Persib Bandung vs Persebaya Surabaya

Bartender

Mereka yang menggeluti profesi ini umumnya bekerja di lingkungan yang terpapar polusi atau asap rokok tinggi. Kondisi ini dikaitkan dengan kanker paru-paru.

Pekerja medis

Dokter, suster, dan mereka yang bekerja di lingkungan rumah sakit juga rentan pada pengingkatan risiko penyakit paru-paru, seperti influenza, TBC, dan sindrom pernapasan akut parah (SARS). 

Selain itu, sarung tangan berbahan lateks juga rentan menularkan asma. Untuk menghindari penyakit paru biasanya para pekerja medis melindungi diri dengan vaksin, imunisasi, dan sterilisasi ruangan. 

Pekerja salon

Beberapa produk pewarna rambut di salon dengan kandungan bahan kimia yang berbau menyengat juga mengganggu pernapasan yang mengakibatkan kerusakan paru-paru. 

Pekerja pabrik

Tak sedikit pekerja pabrik berisiko menderita asma. Hal ini bukan disebabkan karena pekerjaan, melainkan karena para pekerja yang tidak menggunakan perlengkapan khusus. Saat menjalankan pekerjaannya, mereka dapat terpapar bahan kimia aktif yang dapat menyebabkan penyakit bronkhitis dan risiko peningkatkan kanker paru. 

Petani

Bukan hal yang tidak mungkin, berkutat dengan tanaman dan hewan juga menyebabkan gangguan kesehatan pneumonitis hipersensitif. Ini merupakan penyakit yang jarang terjadi namun tergolong penyakit serius karena sifatnya yang berulang. Kondisi ini dapat terjadi karena kantung paru-paru yang meradang dan mengembangkan jaringan parut.

Pemadam kebakaran

Profesi ini jelas bersinggungan dengan paparan asap. Tak jarang asap yang berasal dari bahan plastik dan bahan kimia yang potensial merusak paru-paru.  

Pekerja tambang 

Para penambang sangat berisiko terkena bronkhitis, pneumokoniosis atau paru-paru menghitam. Biasanya ini karena paparan debu dari batu bara yang terhiruf berkepanjangan hingga tertanam dalam paru-paru. 

"Hal ini dapat menyebabkan fibrosis masif progresif dan dapat sifatnya mematikan. Maka mereka harus menggunakan alat pelindung untuk membatasi debu yang terhirup," kata Susanna Von Essen, MD, seorang profesor dari University of Nebraska Medical Center seperti dikutip WebMD. (sj)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya