Sumber :
- Mypacetravel.com
VIVAlife -
Selalu ada pemandangan yang memikat setiap musim semi hingga September di Tomamu Resort, pulau Hokkaido di Jepang. Dari puncak tertinggi resor, pengunjung bisa menikmati suasana ajaib dari hamparan selimut putih awan dan birunya lautan di bawah pulau.
Unkai Terrace atau lautan awan adalah fenomena menarik yang hanya muncul dalam waktu singkat selama musim panas. Perbedaan suhu selama beberapa jam saat pergantian malam mengundang banyak pelancong ke sana.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Kelanjutan Nasib Hyoyon SNSD, Bomi Apink hingga Im Nayoung Pasca Paspornya Ditahan Imigrasi Bali
Baca Juga :
Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik
Unkai Terrace atau lautan awan adalah fenomena menarik yang hanya muncul dalam waktu singkat selama musim panas. Perbedaan suhu selama beberapa jam saat pergantian malam mengundang banyak pelancong ke sana.
Sebelum sistem gondola diberlakukan, hanya sedikit wisatawan yang bisa menyaksikan pemandangan yang menakjubkan itu. Sebab, wisatawan harus mendaki pegunungan sejak dini hari sebelum dapat menjangkau suasana unik tersebut di pagi hari bila cuaca cerah.
Sekarang, seperti dikutip dari
odditycentral.com,
akses menuju pemandangan 'negeri di awan' ini semakin mudah. Setelah merogoh kocek US$20 atau setara Rp195 ribu, sejak pukul 04.00 hingga 08.30 pagi, gondola akan menganggkut turis yang hendak menyaksikan pemandangan dari teras Unkai. Di puncak, pengunjung bisa bersantai sembari mencicipi seporsi minuman hangat atau sup di teras.
Tapi pemandangan selimut awan ini tidak selalu ada. Jika tidak sedang beruntung dan cuaca pagi berawan, seluruh pemandangan akan ditelan kabut tebal. Di lokasi ini tak hanya ada pemandangan lautan awan tapi juga pemandian air panas alam dan trekking di lereng gunung yang berkelok-kelok.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebelum sistem gondola diberlakukan, hanya sedikit wisatawan yang bisa menyaksikan pemandangan yang menakjubkan itu. Sebab, wisatawan harus mendaki pegunungan sejak dini hari sebelum dapat menjangkau suasana unik tersebut di pagi hari bila cuaca cerah.
