Sumber :
- Pixabay/Publicdoaminpictures
VIVAlife -
Kadar gas berlebih di dalam perut pasti membuat rasa tidak nyaman. Belum lagi tiba-tiba keluar gas baik melalui serdawa maupun buang angin. Gas yang berlebihan sebenarnya bisa jadi tanda masalah kesehatan yang serius.
Gas dalam perut disebabkan oleh dua hal. Pertama, kegiatan normal seperti makan dan berbicara. Saat Anda makan atau berbicara, udara terkumpul di dalam perut dan biasanya akan dilepaskan melalui serdawa.
Kedua, gas yang disebabkan aktivitas pencernaan oleh usus kecil. Bakteri yang bekerja pada makanan dikeluarkan atau dilepaskan melalui buang angin. Kebanyakan, gas yang dikeluarkan ini tidak berbau.
3. Ubah kebiasaan makan
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Gas dalam perut disebabkan oleh dua hal. Pertama, kegiatan normal seperti makan dan berbicara. Saat Anda makan atau berbicara, udara terkumpul di dalam perut dan biasanya akan dilepaskan melalui serdawa.
Kedua, gas yang disebabkan aktivitas pencernaan oleh usus kecil. Bakteri yang bekerja pada makanan dikeluarkan atau dilepaskan melalui buang angin. Kebanyakan, gas yang dikeluarkan ini tidak berbau.
Buang angin yang berbau disebabkan oleh bakteri dalam usus besar yang melepaskan sulfur. Sulfur inilah yang menyebabkan bau. Meski masih dianggap normal, Anda tetap harus memperhatikan kondisi kesehatan dengan mengendalikan pembentukan gas di dalam perut. Berikut beberapa caranya.
1. Kontrol makanan
Ada beberapa makanan bisa sangat memicu produksi gas berlebih. Tapi setiap orang memiliki penyebab yang berbeda. Sebaiknya Anda mengetahui makanan apa yang paling berpengaruh dalam menyebabkan kelebihan gas dalam perut. Biasanya yang penyebab gas berlebih adalah kacang, kubis, bawang dan produk susu.
2. Pertimbangkan suplemen
Anda tak perlu berhenti mengkonsumsi makanan yang bisa memicu produksi gas. Cukup dikurangi atau bisa juga konsumsi suplemen yang mengandung enzim pencernaan. Suplemen ini, seperti dikutip dari
Bold Sky
, membantu proses pencernaan jadi lebih lancar.
3. Ubah kebiasaan makan
Jika Anda memiliki kebiasaan makan yang terlalu cepat, Anda akan menelan lebih banyak udara. Begitupun dengan Anda yang terbiasa mengkonsumsi permen karet dan minuman bersoda. Jadi biasakan makan dengan perlahan dan kurangi konsumsi soda untuk mencegah pembentukan gas berlebih.
4. Hindari makan berlebihan
Makan berlebihan terutama makanan berlemak dan berminyak, akan menyebabkan perut berusaha untuk mengurangi tekanan. Caranya, dengan melepaskan gas yang terperangkap di dalam. Jadi kontrol juga porsi makan Anda
5. Hindari Stress
Stress juga dapat membuat Anda menghirup gas secara berlebihan. Karena, Anda akan menelan lebih banyak udara saat merasa cemas atau berada di bawah tekanan.
6. Yoga
Yoga merupakan cara yang baik untuk meningkatkan fungsi sistem pencernaan. Yoga dapat membantu tubuh meningkatkan kinerja pencernaan yang membantu mengontrol pembentukan gas berlebih.
7. Teh
Teh dan anggur merah juga dikenal untuk mengontrol pembentukan gas yang berlebih dalam usus. Dengan minum minuman ini akan membantu mengurangi produksi gas berlebih. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Buang angin yang berbau disebabkan oleh bakteri dalam usus besar yang melepaskan sulfur. Sulfur inilah yang menyebabkan bau. Meski masih dianggap normal, Anda tetap harus memperhatikan kondisi kesehatan dengan mengendalikan pembentukan gas di dalam perut. Berikut beberapa caranya.
