Olahraga Bisa Kurangi Keluhan Saat Hamil

Ilustrasi Wanita Hamil
Sumber :
  • iStockphoto
VIVAlife -
Ini Alasan Nathan Tjoe-A-On tak Ambil Penalti saat Timnas Indonesia Tekuk Korea Selatan
Semasa kehamilan, keluhan seringkali datang. Mulai dari mudah lelah, sesak napas, atau mual. Untuk mengurangi rasa tak nyaman tersebut, olahraga merupakan solusi terbaik. Manfaat lainnya, penambahan berat badan saat hamil juga lebih terkontrol.

Gaji di Timnas Miliaran, Pelatih Shin Tae-yong Mudah Beli Hyundai Palisade tiap Bulan

Ada banyak jenis olahraga yang bisa dilakukan ibu hamil. Seperti jalan kaki, yoga atau pilates. Hal yang terpenting adalah tubuh bergerak, nyaman, dan tak berdampak negatif pada janin.
Neta Mulai Rakit Mobil Listrik di Indonesia


"Ketika wanita hamil akan berolahraga, terutama di trimester pertama, sebaiknya menghindari latihan menggunakan punggung," kata dr. UF Bagazi, SpOG, (K), dari Brawijaya Women & Children Hospital.

Ia juga menyarankan untuk menggunakan pakaian nyaman, termasuk sport bra yang sesuai ukuran. Lalu sebelum latihan konsumsi air putih terlebih dahulu untuk menghindari dehidrasi. Berikut beberapa keuntungan jika Anda melakukan olahraga teratur selama hamil.


Mengurangi nyeri punggung

Ketika hamil, bukan hanya tubuh saja yang membesar, namun payudara pun turut berkembang. Ini karena payudara memproduki kelenjar ASI. Saat membesar, tak sedikit para ibu yang menderita nyeri punggung.


Kalau Anda berolahraga rutin, tiga sampai lima kali dalam waktu 15-30 menit perhari, dapat mengurangi risiko tersebut. Termasuk mengurangi bengkak pada beberapa bagian tubuh, serta mencegah terjadinya peningkatan glukosa.


Olahraga yang cocok: Jalan kaki, kurang lebih 30 menit.


Meningkatkan
kesehatan

Berolahraga sangat berpengaruh pada kesehatan ibu dan janin. Hormon endorfin dalam tubuh ibu akan menciptakan rasa senang dan rileks. Alhasil bukan hanya ibu yang merasa tenang dan bahagia, pun bayi merasakan hal yang sama.


"Sistem peredaran tubuh menjadi lebih lancar, sehingga ibu memiliki cadangan energi untuk menyelesaikan setiap pekerjaan dengan baik," kata dr. UF Bagazi.


Olahraga yang cocok: Berenang atau aerobik sekitar 30 menit.


Memperbaiki kualitas tidur

Menurut Bagazi, ibu hamil umumnya lebih cepat lelah ketika memasuki trimester ketiga. Ini karena hormon kehamilan yang membuat keseimbangan berkurang. Dan olahraga, dapat menstabilkannya dan membuat tidur jadi lebih baik sehingga tubuh lebih fit.


Olahraga yang cocok: Yoga.


Memperlancar proses persalinan

Melakukan olahraga seperti memperkuat otot kaki atau melakukan peregangan dapat membantu wanita hamil saat menghadapi proses persalinan normal. Termasuk membantu relaksasi.


"Endorfin dalam tubuh yang diproduksi saat berolahraga dapat membuat seorang wanita hamil lebih senang, rileks, dan bahagia," ujar dr. UF Bazagi.


Olahraga yang cocok: Yoga, senam hamil, pilates.


Aturan Olahraga

Bagazi menambahkan, latihan akan lebih mudah dilakukan pada awal hingga usia kehamilan 24 minggu. Kalau Anda melakukan olahraga pada usia tiga bulan terakhir, akan lebih sulit, karena faktor usia kehamilan yang sudah menua.


Oleh karena itu, mulailah olahraga perlahan. Diawali lima menit dan bertambah lima menit setiap minggunya sampai dengan 30 menit bertambah setiap hari. Jangan lupa diawali lima sampai 10 menit sebelumnya. Setelah berolahraga, lakukan peregangan dan pendinginan lima sampai 10 menit.


Akan lebih baik kalau Anda mengkonsultasikan dengan dokter untuk memilih jenis olahraga yang tepat. Karena, harus disesuaikan dengan kondisi tubuh dan janis. Dan, olahraga harus dihentikan jika  ada pendarahan di area genital, sakit dada dan kepala, kontraksi rahim dan menurunnya gerak janin. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya