Pengacara Kiki Amalia: Nama Asli Klien Saya Beda dengan Data Beredar

Kiki Amalia
Sumber :
  • Rizky Sekar Afrisia/ Vivanews

VIVAlife - Sebuah dokumen yang memuat transaksi perbankan Ahmad Fathanah, tersangka suap kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian, kepada 45 wanita beredar di kalangan wartawan.

Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan

Satu dari nama dalam dokumen yang beredar itu tertulis Kiki Rizki Amalia. Nama itu disebutkan menerika Rp7,5 juta melalui BCA sebanyak dua kali transaksi, selama Maret-Oktober 2005. Apakah nama ini merujuk pada artis Kiki Amalia yang sempat menggelar jumpa pers beberapa waktu lalu?

Aulia Fahmi, pengacara Kiki Amalia, Kamis 24 Mei 2013 membantah nama itu berkaitan dengan kliennya. "Saya perlu tegaskan, aliran dana atas nama Kiki Rizki Amalia itu bukanlah nama yang sesuai dengan nama asli Kiki Amalia," tegasnya saat dihubungi melalui telepon.

Pentingnya Mencintai Diri: Melawan Depresi dan Maraknya Percobaan Bunuh Diri

Nama itu hanya identik, tidak sama dengan nama yang ada dalam KTP milik Kiki. Nama asli Kiki sendiri adalah Andi Kiki Rizki Amalia.

Fahmi bahkan sudah sempat bertanya langsung pada pengacara Fathanah apakah pihaknya pernah mengirim uang ke Kiki. "Dia bilang tidak kenal Kiki. Beda dengan Maharani yang diakui Fathanah mengenalnya," ia melanjutkan.

Perkara kliennya yang kerap disangkutpautkan dengan kasus Fathanah karena adanya data itu, Fahmi juga sudah mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi.

Ia menulis surat dan meminta penjelasan soal munculnya nama Kiki Rizki Amalia dalam data 45 perempuan yang dialiri dana oleh Fathanah itu.
"Nah, saya pertanyakan itu pada KPK. BAP kan sifatnya rahasia, tapi kenapa dapat diumbar ke publik," kata Fahmi lagi.

Menurutnya, itu kontradiktif dengan penjelasan jubir KPK bahwa secara yuridis hanya pihaknya patut menyampaikan data. "Apakah ada oknum KPK yang membocorkan datanya?" kata dia. (umi)

VIVA Militer: Bendera Israel

Timur Tengah Memanas, Australia Peringatkan Warganya Segera Tinggalkan Israel

Kementerian Luar Negeri Australia memperingatkan bahwa situasi keamanan dapat memburuk dengan cepat, tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024