Bahaya di Balik Memperbesar Organ Vital Pria

Sumber :
VIVAlife
Terungkap, Alasan Rizky Irmansyah Sukses Curi Perhatian Nikita Mirzani
- Bukan hanya wanita saja yang berlomba-lomba mencari cara untuk memperbesar salah satu bagian tubuh mereka, seperti payudara. Pria pun melakukan hal yang sama. Sebagian pria berusaha memperbesar atau memperpanjang organ vital. Namun apakah langkah ini berhasil?

Top Trending: Suami Sandra Dewi Punya Saham Triliunan, Ramalan Jayabaya Soal Masa Depan Indonesia

Pakar urologi, dokter Nur Rasyid, mengatakan, organ vital memang akan membesar dengan cara yang biasa dilakukan saat ini. Namun, cara tersebut hanya membesarkan jarak antara kulit dengan
Berpengalaman di DPR, Sumail Abdullah Dinilai Berpotensi Maju Pilkada Banyuwangi
corpus, bagian organ intim yang berisi pembuluh darah.


"Memang dapat besar. Akan tetapi hanya akan bertahan tiga bulan sampai satu tahun. Selebihnya berpotensi penis akan rusak," kata Nur Rasyid saat ditemui di Hotel Gran Sahid, Jakarta.


Umumnya mereka yang menjalankan proses pembesaran organ vital menempuh banyak cara. Salah satunya dengan menyuntikkan cairan khusus atau parafin. Padahal ketika organ vital diinjeksi dengan cairan tersebut secara tidak langsung akan mempengaruhi bentuk.


"Sesuatu yang diisi dengan cairan bentuknya menjadi tidak stabil. Sama dengan penis yang diisi dengan cairan, bentuknya bisa berpindah. Dapat membesar di bagian depan penis atau di bagian belakang. Alhasil organ tersebut tak bisa digunakan," ucapnya.


Tak hanya itu efek samping yang mungkin diderita. Pembesaran organ vital juga bisa memunculkan reaksi peradangan. Sebab, pada dasarnya setelah usia 21 tahun, organ vital pria sudah tak bisa membesar. Umumnya bagian vital ini dapat berkembang pada saat akil balig.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya