Neem, Obat Antibakteri Asal India

VIVAnews - Sering merasa cemas dengan efek buruk obat berbahan kimia? Anda bisa mencoba ramuan herbal untuk mengatasi keluhan kesehatan dan kecantikan, tanpa khawatir terhadap efek samping.

Produk kesehatan berlabel Himalaya, kini membuka gerai khusus obat herbal bernama Himalaya Herbal Healthcare di Mal Taman Anggrek (MTA). Di sini Anda bisa mendapatkan produk Himalaya, yang berasal dari pengobatan India kuno, yaitu ayurveda, konsep pengobatan alami sejak 5000 tahun lalu.

Gerai yang sudah tersebar di 50 negara ini menyediakan obat atau ramuan herbal untuk pengobatan dan perawatan dari ujung rambut hingga ujung kaki.  “Produk Himalaya ini tidak mengandung bahan kimia sama sekali. Dan sudah teruji secara klinis, dan telah mendapat izin dari badan POM,” ujar Leni Sumanto, Grand Manager Himalaya Herbal Healthcare Indonesia

Untuk saat ini, produk unggulan Himalaya adalah yang berbahan dasar Neem. Yaitu, tumbuhan yang banyak ditemui di daerah India, terutama di pegunungan Himalaya. Khasiat tumbuhan ini adalah sebagai antibakteri dan antioksidan. Produk berbahan neem yang bisa didapat, seperti facewash (produk pembersih wajah), face pack (masker wajah) dan neem kapsul (suplemen). Produk ini sudah menjadi top selling di beberapa negara.

Leni juga menambahkan, produk Himalaya Memadukan ayurveda dengan konsep pengetahuan modern. “Untuk proses memetik tumbuhan berkualitas memakai alat khusus bernama TLC ginger printing. Alat ini berfungsi untuk proses menyortir dan menyeleksi tumbuhan berkualitas. Jadi, benar-benar premium.”

Meskipun berkualitas premium, Leni mengharapkan produk ini bisa menjangkau semua kalangan. Karena itu, harga yang dipatok juga tidak terlalu tinggi. Kisaran harga produk yang ditawarkan mulai dari Rp49.000 – 180.000.

“Sebenarnya, produk Himalaya sudah masuk ke Indonesia sejak Januari 2005. Tapi, gerai di MTA ini adalah gerai khusus pertama yang hadir di Jakarta,” Erick Rossano, PR Mal Taman Anggrek pada acara grand opening gerai ini. Pada acara itu juga hadir Mr. Biren Nanda Dubes India untuk Indonesia, Phillip Hayden, CEO Himalaya untuk Asia, dan Vejay Saluja, CEO Himalaya indonesia.

Gus Ipul Sarankan PKB Sowan ke Rais Aam dan Ketum PBNU: Minta Nasihat Gitu
Konpers 2 Pegawai Lion Air Selundupkan Narkoba ke Pesawat

2 Pegawai Lion Air Ditangkap Terlibat Penyelundupan Narkoba, Begini Modusnya

Polri membongkar penyelundupan narkoba yang melibatkan dua pegawai maskapai Lion Air. Hal ini terungkap usai menangkap seorang kurir.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024