Kemegahan Tarian Klasik Keraton Surakarta

Karaton Art Festival 2013
Sumber :
  • VIVAlife/ Fajar Sodiq
VIVAlife -
Ria Ricis Bahas Soal Tidur Bertiga Anak, Netizen: Nifas Masa Iya Mau Pacaran Mulu
Daya tarik kota Solo memang tak ada habisnya. Selain kuliner, budayanya yang kental bikin banyak orang jatuh hati. Salah satunya, tarian klasik keraton yang bisa dinikmati dalam gelar Karaton Art Festival 2013.

Luar Biasa, Prajurit TNI Ini Rela Rugi Rp20 Juta Sebulan Demi Tolong Petani Singkong yang Menderita

Tarian tradisional peninggalan raja-raja Keraton Surakarta terdahulu ditampilkan dalam acara yang berlangsung selama dua hari, mulai 12 Juni kemarin hingga 13 Juni hari ini. Para keturunan Paku Buwono XII sendiri yang menarikannya.
Farhat Abbas Diperiksa Polisi Pekan Ini soal Laporan Penistaan Agama ke Pendeta Gilbert


Pentas tari digelar di area Siti Hinggil keraton yang terletak di alun-alun utara keraton. Tak hanya tamu undangan dan keluarga serta kerabat keraton yang bisa menyaksikan tari-tarian tersebut, masyarakat umum juga dipersilakan masuk untuk menikmati kemegahan tarian.

 

Pada hari pertama, pergelaran festival yang jatuh pada Rabu malam, 12 Juni 2013, dipentaskan Tari Bedoyo Sukoharjo, Tari Golek Sri Rejeki hingga fragmen Kilopo Warno. Tarian Kilopo Warno merupakan karya dari Raja Paku Buwono V.


“Tarian tersebut merupakan karya cipta Paku Buwono V saat masih bergelar Adipati Anom,” kata Sekretaris panitia Karaton Art Festival 2013, Daryono, kepada
VIVAlife
, Rabu malam, 12 Juni 2013.

 

Lalu, pada hari kedua festival, Kamis 13 Juni 2013, akan dipentaskan Tari Kirono Ratih, Tari Wireng Tohjoyo Bugis, Tari Bondan Kendhi, dan fragmen Kusumo Kudo. Gamelan yang mengiringi merupakan gamelan Kyai Kanjeng Soerakarta. Perangkat gamelan tersebut merupakan peninggalan Paku Buwono IV.


“Jadi, semua tarian maupun gamelan didominasi oleh hasil karya dan peninggalan raja Paku Buwono IV dan Paku Buwono V,” ujar Daryono

 

Para penari yang terlibat dalam didominasi keluarga keraton. Seperti halnya cucu Paku Buwono XII serta putra-putri Paku Buwono XIII.


“Seperti tahun-tahun sebelumnya, festival ini menyuguhkan tarian maupun kesenian Adiluhung Keraton yang dimainkan oleh para penari wayah (cucu) PB XII serta siswa-siswi Kawiyatan kebudayaan di lingkungan Keraton Surakarta,” kata Daryono.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Solo, Widdi Srihanto, mengatakan, acara festival keraton itu seperti halnya Mangkunegaran Performing Art yang menampilkan sejumlah kesenian dan kebudayaan peninggalan dari istana. “
Event
ini untuk ikut melestarikan kesenian peninggalan Rajapraja Keraton Surakarta,” ujarnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya