Sumber :
- www.flickr.com/james_gordon_losangeles
VIVAlife - Benteng batu Sigiriya di Sinhala, Sri Lanka awalnya dibangun untuk melindungi kerajaan, pada masa Raja Kasyapa 477-495 Masehi. Raja Kasyapa merupakan raja yang berkuasa, setelah ia merekayasa pembunuhan ayahnya dan merebut tahta yang sah milik saudara kandungnya, Mogallana.
Karena khawatir diserang oleh saudaranya, ia memerintahkan prajurit untuk membangun benteng batu besar dengan istana di puncaknya.
Baca Juga :
Mitsubishi Pamer Mobil Compact SUV Baru
Terletak di Distrik Matale, Provinsi Sentral, benteng yang konon tidak bisa ditembus musuh ini memiliki ketinggian hampir 200 meter. Benteng batu ini dikelilingi dua parit lebar, di mana buaya-buaya hidup di dalam parit tersebut. Setelah kematian Raja Kasyapa, benteng ini diubah menjadi kompleks biara.
Baca Juga :
Ditangkap Pakai Ganja Bareng Chandrika Chika, Jeixy Dipastikan Bukan Atlet e-Sports Lagi
Karena ketinggiannya, benteng batu yang juga disebut benteng singa ini sudah bisa terlihat dari beberapa mil, dari segala arah. Di bagian bawahnya, terdapat kebun bertingkat yang dihiasi oleh kanal dan air mancur. Lihat foto selengkapnya melalui
Untuk mencapai puncaknya, terdapat ratusan anak tangga. Di luar istana, Anda akan mendapati sepasang cakar singa yang menjadi tanda pintu mintu masuk.
Di dalamnya, benteng terdapat ruangan-ruangan kosong dan lukisan yang menutupi sebagian besar tembok batunya. Hingga saat ini, benteng batu Sigiriya merupakan situs bersejarah Sri Lanka yang paling banyak dikunjungi wisatawan. (sj)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Untuk mencapai puncaknya, terdapat ratusan anak tangga. Di luar istana, Anda akan mendapati sepasang cakar singa yang menjadi tanda pintu mintu masuk.