VIVAlife - Di Indonesia, jajanan pinggir jalan biasanya disebut jajanan kaki lima yang menjajakan berbagai panganan menggunakan gerobak dan tenda-tenda kecil. Di Korea Selatan, seperti dikutip dari Seoulistic, pedagang kaki lima ini disebut pojangmacha.
Di berbagai kota di Korea, terdapat begitu banyak area khusus yang dipadati pojangmacha menjajakan jajanan lezat. Kebanyakan dari mereka berada di pasar tradisional atau festival-festival lokal di malam hari.
Rasanya pun tak kalah dengan hidangan restoran sehingga masyarakat Korea begitu sering menyantap makan malam di pinggir jalan. Sama seperti di Indonesia, beberapa pojangmacha juga menyediakan kursi plastik dan meja untuk para pengunjung yang ingin menyantap makanan di tempat.
Banyak pula yang hanya menjual makanan untuk dibawa pulang. Umumnya, masyarakat Korea menyantap jajanan pinggir jalan ini bersama soju, minuman beralkohol tradisional khas Korea yang terbuat dari beras yang difermentasi. Bagi Anda yang ingin mengunjungi Korea, simak lima jajanan kaki lima khas Korea wajib dicicipi berikut.
1. Odeng
Menu jajanan ini jadi favorit masyarakat Korea. Terdiri dari fish cake atau sosis ikan dan bakso yang direbus dalam kuah kaldu berbumbu disajikan dengan tusukan kayu. Odeng biasa dinikmati saat panas. Berbagai penjual odeng pun menyediakan kaldu yang dipakai untuk memasak sebagai sup pendamping makan yang disebut odeng gungmul. Anda bebas menuang kaldu sendiri di mangkuk yang disediakan. Banyak yang menyebut odeng gungmul sebagai salah satu obat hangover tradisional.
2. Tteokbokki
Camilan pedas yang bahan utamanya rice cake ini begitu populer di Korea dan selalu tersedia di berbagai restoran Korea di dunia. Rice cake dibuat dari tepung beras yang dibentuk memanjang seperti sosis dan direbus. Saat matang, rice cake akan dimasak dengan daging, telur, bumbu dan saus pedas. Tteokbokki saat ini memiliki cita rasa yang cukup pedas. Dulunya, rice cake hanya ditumis dengan daging sapi dan diberi kecap asin.
3. Sundae
Jajanan yang satu ini terbuat dari usus sapi atau babi yang diberi isian seperti mie, barley, darah babi, scallion, dan bumbu-bumbu lainnya. Rasanya mirip sosis yang disajikan dalam bentuk potongan-potongan. Masyarakat Korea biasa menyantap sundae bersama tteookbokki.
4. Twigim
Bisa dibilang twigim ini merupakan jajanan gorengan Korea. Terdiri dari berbagai macam panganan seperti telur, ubi, udang, sejenis dim sum, bakso, sayuran, cumi-cumi dan paprikayang dibalur tepung berbumbu kemudian digoreng dalam minyak panas. Orang Korea biasa menyantapnya dengan menyelupkan twigim kedalam kecap asin. Banyak pula yang mencampurkannya dengan saus tteokbokki dan rice cake.
5. Dak bal
Tak hanya masyarakat Indonesia dan China yang biasa menyantap ceker atau kaki ayam. Masyarakat Korea pun sangat gemar menikmati sajian ceker sebagai teman minum soju di malam hari atau saat musim dingin. Berbeda dengan ceker ayam khas China yang biasa dibumbui dan dikukus, ceker ayam di Korea dimasak terlebih dahulu dengan bumbu khusus dan saus paprika merah kemudian dipanggangl hingga bumbu meresap.
