Sumber :
- www.thehoneygatherers.com
VIVAlife - Berburu madu. Sepintas kegiatan ini biasa saja, tapi tidak di Nepal. Di sana perburuan madu merupakan bagian kebudayaan leluhur yang berlangsung semenjak 13.000 SM. Bahkan di beberapa desa, meski tak mudah, berburu madu dijadikan sebagai mata pencaharian.
Para penduduk harus menaklukan tebing terjal terlebih dahulu untuk mendapatkan madu. Ya, lebah-lebah penghasil madu ini membuat sarangnya di tebing curam, di kaki bukit. Cara mereka berburu ini yang kemudian mengundang penasaran para turis untuk kemudian diabadikan.
Mereka masih menggunakan cara primitif. Mendaki menggunakan tangga yang terbuat dari tambang, dengan keranjang yang disampirkan di punggung. Keranjang ini yang digunakan sebagai wadah untuk sarang lebah yang disisir. Soal sengatan lebah, sepertinya mereka sudah kebal. Tak ada keluahan, yang ada hanya bagaimana mendapatkan madu dalam jumlah banyak. Lihat foto selengkapnya melalui
Dua kali dalam setahun, para penduduk melakukan ritual panen ini. Mereka berkelompok, memilih ketua untuk memimpin ekspedisi, memulai dengan doa, baru melakukan panen. Satu per satu menaiki tebing, sementara yang lain mengamankan tangga tali.
Bagi para pelancong yang ingin merasakan langsung ritual perburuan ini, disediakan pemandu wisata untuk mengantar berkeliling. Mereka siap membawa Anda ke lokasi-lokasi tebing yang menghasilkan madu dengan subur. Bhujung, Nai Chi, Pasgaon, Naya Gaun, Ludhi, dan Dare.
Mereka juga akan menunjukkan jalur trekking yang menakjubkan. Dari atas tebing, Anda dapat menyaksikan kemegahan Nepal dengan pemandangan satwa-satwa liar yang berkeliaran.
Keliling Indonesia dengan biaya murah? Klik gonla.com
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Bagi para pelancong yang ingin merasakan langsung ritual perburuan ini, disediakan pemandu wisata untuk mengantar berkeliling. Mereka siap membawa Anda ke lokasi-lokasi tebing yang menghasilkan madu dengan subur. Bhujung, Nai Chi, Pasgaon, Naya Gaun, Ludhi, dan Dare.
