VIVAlife -Pemandangan alam yang indah, budaya yang unik, serta bahasa masyarakatnya yang cukup berbeda dengan masyarakat Korea Selatan lainnya, membuat Pulau Jeju menjadi salah satu destinasi wisata yang kian digemari para pelancong.
Pulau yang tahun 2011 lalu terpilih menjadi salah satu tujuh keajaiban dunia menurut New7Wonders of Nature tersebut, saat ini disebut-sebut sebagai Hawaii-nya Korea Selatan. Ada lagi yang menarik dari pulau Jeju yang tak boleh dilewatkan, yaitu kelezatan kulinernya.
Berikut ini top four makanan khas Jeju yang banyak diburu oleh wisatawan asing, seperti yang dilansir 10mag.com.
Jeonbojuk
Kuliner khas pulau Jeju yang paling digemari adalah jeonbojuk yang merupakan bubur berwarna cokelat kehitaman. Bubur ini dibuat dengan kaldu abalone, salah satu jenis seafood yang banyak terdapat di perairan Pulau Jeju. Biasanya, bubur gurih dan lezat ini dinikmati dengan kimchi, sayur-sayuran, sambal serta berbagai side dish lain.
Heuk Dwaeji
Hidangan yang satu ini tidak disarankan bagi pelancong muslim. Heuk Dwaeji. Menu khas Jeju yang dibuat dari daging perut babi yang dipanggang dan dinikmati bersama saus cocolan pedas.
Haemul Dukbaegi
Hidangan yang satu ini merupakan hidangan seafood yang cukup mahal karena terdiri dari berbagai jenis udang, kerang, gurita, cumi, cuttlefish dan abalone. Seluruh jenis makanan laut tadi dihidangkan menggunakan mangkuk batu dan dimasak langsung di meja pengunjung. Hidangan ini bisa dibilang hampir menyerupai hidangan khas Jepang, shabu-shabu. Namun, kuah yang digunakan tentu saja khas Korea, yakni kuah pedas dengan rempah-rempah.
Galchi
Karena merupakan daerah penghasil makanan laut yang besar di Korea Selatan, kuliner khas Pulau Jeju banyak terdiri dari hasil laut segar yang diolah langsung setelah ditangkap. Salah satunya adalah galchi yang merupakan ikan kecil berukuran panjang dan berwarna keperakan. Biasanya, ikan ini dimasak dengan cara dipanggang atau direbus bersama kuah berbumbu pedas dan sayur-sayuran.
Airlangga Respons PDIP: Jokowi-Gibran Masuk Keluarga Besar Golkar, Tinggal Formalitasnya Saja
PDIP sebelumnya sudah tak akui lagi Jokowi dan Gibran sebagai kader partai.
