Delapan Risiko Penggunaan Lensa Kontak

Lensa kontak
Sumber :
  • istockphoto
VIVAlife - Mereka yang memiliki masalah pada penglihatan, umumnya lebih memilih menggunakan lensa kontak dibandingkan kacamata. Alih-alih lebih mudah digunakan sekaligus dapat menunjang penampilan, justru lensa kontak dapat membahayakan mata Anda.
Pelek Baru untuk Mobil Kecil Ini Hadir dengan Beragam Warna

Faktanya, lensa kontak memang mudah dipakai. Sayangnya tak sedikit para pengguna lensa kontak yang lalai merawatnya. Ketika gagal merawat, artinya Anda sudah siap untuk menerima risikonya, infeksi. 
Polisi Bagi Takjil Gratis Tapi Tak Ada Pengendara Melintas, Netizen: Anda Berkumpul, Kami Putar Arah

Oleh karena itu, bagi para pengguna lensa kontak, ketahui beberapa pemicu yang dapat menimbulkan risiko terjadinya gangguan pada area mata, seperti dilansir RedOrbit berikut ini:
Sandra Dewi Ogah Bahas Kekayaan Suami, Tahu Harvey Moeis Korupsi?

Saat digunakan
Ketika menggunakannya Anda memang berpotensi mengalami infeksi dan iritasi. Agar kondisi tersebut tak terjadi, pastikan Anda sudah mencuci tangan dengan bersih sebelum menyentuh lensa kontak. Bukan hanya itu, pastikan pula kuku Anda tak terlalu panjang, karena dapat menyebabkan lensa tergores bahkan robek. 

Waktu
Jangan menggunakan lensa kontak sepanjang hari atau melebihi waktu yang disarankan dokter. Penggunaan lensa kontak yang intens atau sepanjang hari dapat meningkatkan risiko ulkus kornea yang dapat menyebabkan kebutaan.

Obat
Berhati-hatilah ketika Anda menggunakan lensa kontak, yang bersaman dengan mengkonsumsi obat-obatan tertentu. Misal, beberapa pil KB dapat meningkatkan hormon estrogen yang dapat membuat mata Anda menjadi lebih sensitif terharap kontaknya. 

Bukan hanya itu, penurunan produksi air mata juga dapat membuat mata kering. Oleh karena itu, pastikan konsultasi terlebih dahulu ke dokter mata, sebelum Anda mengkonsumsi obat-obatan.

Kering
Selain faktor penggunaan obat-obatan, ketika Anda menggunakan lensa kontak, oksigen yang akan masuk ke mata terbatas. Alhasil mata menjadi kering, terutama dalam situasi tertentu. 

Untuk menghindarinya, pastikan Anda meneteskan air khusus lensa kontak, untuk membasahi permukaan lensa. Pastikan Anda sering berkedip saat menggunakan lensa.

Make Up
Saat menggunakan make up atau riasan, hindari riasan seperti eyeliner atau maskara yang tidak tahan air, karena dapat menyebabkan mata bengkak, merah, dan iritasi. Untuk itu, pilihlah bahan riasan berbasis hypoalergenic dan lotion. Tak hanya itu, sebelum membersihkan riasan di wajah, pastikan Anda melepaskan lensa kontak terlebih dahulu. Saat berkunjung ke salon, pastikan bahan kimia tidak mengkontaminasi mata Anda.

Aktivitas Luar
Iritasi dapat terjadi ketika mata terkena debu, asap, bulu hewan, bahkan jamur yang menempel di lensa kontak. Ketika Anda akan melakukan aktifitas di luar ruangan, sebaiknya menggunakan kacamata. Ini untuk mencegah iritasi.

Berenang
Tentu tidak akan nyaman berenang menggunakan lensa kontak. Hanya saja Anda harus berhati-hati, karena air di dalam kolam renang dapat berisiko merusak kondisi mata Anda.

Merokok
Penglihatan kabur, buram, atau sakit mata? Waspada, karena kondisi tersebut dapat terjadi karena pengaruh rokok. Ketika Anda merokok, api pada rokok dapat mempengaruhi lensa kontak. Perokok yang juga menggunakan lensa dapat berisiko delapan kali lebih besar mengembangkan ulkus kornea, dibandingkan pengguna lensa yang tidak merokok. (sj)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya