Bercinta, Wanita Tak Lihat Penampilan, Mitos Atau Fakta?

Ilustrasi pasangan bercinta
Sumber :
  • iStockphoto
VIVAlife
Kondisi Mengenaskan 5 Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Jakarta Selatan
-Umumnya ketika bercinta, pria lebih dominan dibandingkan wanita, terutama ketika
foreplay
Atasi Masalah Kepadatan di Penjara, Israel Usulkan Hukum Mati Tahanan Palestina
. Pria juga diketahui lebih andal untuk mengetahui titik-titik erotis wanita. Bagaimana dengan wanita sendiri? Apakah mereka hanya menikmati kepuasan dan hanya menunggu perintah dari pasangan saja?
Bakal Stop Beroperasi di Medan, SPBU Shell: Terima Kasih Buat Semua Pelanggan Setia Kami

Hingga saat ini, ada banyak hal tentang perempuan yang masih menjadi misteri, apalagi seksualitasnya. Sehingga munculnya beragam macam mitos negatif tentang gairah seksual perempuan.

Berikut lima mitos seputar gairah bercinta wanita dibandingkan pria, seperti dikutip dalam halaman
Womenshealthmag.com:

1. Wanita Mudah Merima Monogami

Menurut Bergner, psikologi evolusi telah menjelaskan bahwa pria diprogram untuk menyebarkan 'benih' mereka, sementara wanita diprogram untuk mencari pasangan yang mendukung.


Namun studi yang dilakukan oleh Asisten Profesor dari Queens University di Kanada, Meredith Chivers, PhD mengatakan, wanita jauh lebih kompleks dibandingkan pria.


"Ketika berkaitan dengan seksual, pria mungkin akan lebih bermasalah dengan monogami," kaya Bergner. Dalam sebuah survei, Chivers menemukan bahwa gairah perempuan menurun jauh lebih cepat daripada laki-laki setelah hidup bersama selama beberapa tahun. Jika perempuan diciptakan untuk monogami, harusnya gairahnya akan tetap stabil atau malah meningkat. Namun kenyataannya justru sebaliknya.


2. Wanita Tak Pandang Penampilan

Sudah menjadi rahasia umum kalau pria adalah makhluk visual. Tapi sebuah penelitian menunjukkan, bahwa wanita juga dapat melakukan hal serupa seperti pria. Penelitian menemukan, satu dari tiga penikmat pornografi adalah wanita.


3. Ketika Bercinta Wanita Butuh Ikatan Emosional

Studi sebelumnya menunjukkan, kebutuhan keintiman emosional dibutuhkan oleh wanita. Seorang perempuan dan seorang laki-laki bertanya kepada 200 orang lawan jenis apakah mereka mau berkencan atau tidur dengannya. Untuk masalah kencan, jumlah laki-laki dan perempuan yang bersedia sama. Tetapi untuk masalah seks, hampir 75 persen laki-laki bersedia dan tidak ada seorang perempuan pun menyanggupi. Ini tandanya wanita lebih nyaman terlibat hubungan atau berkencan dengan seseorang yang sudah dikenal. Namun tak menutup kemungkinan dapat pula berkencan dengan orang asing.


4. Wanita Tak Memulai Seks Lebih Dulu

Bergner mengatakan bahwa pria adalah orang pertama yang selalu melancarkan aksinya ketika akan bercinta. Bergner juga sempat mengunjungi ahli primata, ia mengetahui ternyata secara seksual, primata betina jauh lebih agresif dibandingkan pria. Hasilnya, Bergner beranggapan, wanita mungkin juga memiliki minat untuk memulai seks, seperti pria, hanya saja terbentur dengan norma budaya.


5. Gairah Seksual Wanita Dipengaruhi oleh Hormon

Diketahui, libido atau gairah seseorang dipengaruhi oleh hormon
tetosteron
dan
estrogen.
Namun lebih dari itu, gairah wanita justru lebih di pengaruhi oleh bahan kimia yang bekerja dalam otak, seperti
dopamin
dan
serotonin.
Ada pula
norepinefrin
yang terlibat langsung sebagai pemecut gairah wanita. (eh)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya