Sumber :
VIVAlife - Kepel atau dalam bahasa latin Stelechocarpus burahol dikenal oleh masyarakat Jawa hanya sebagai buah untuk konsumsi. Namun hasil penelitian meyebutkan bahwa ekstrak daun kepel ini mengandung metanol yang mampu mengatasi asam urat.
Menanggapi manfaat kesehatan tersebut, tiga mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, yakni Marita Bahriani, Tiyas Tinuryani dan Farah Putri Wenang Lusianingrum dari Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran FIP serta Santi Destiyana Sayekti dari Pendidikan Kimia FMIPA menggagas ide untuk meracik daun kepel menjadi teh dalam kemasan praktis.
"Akhir-akhir ini, teh juga tidak hanya dikonsumsi sebagai teman baca koran, akan tetapi juga sebagai obat dari penyakit-penyakit tertentu, khasiat tersebut dapat didapatkan dari berbagai macam teh seperti halnya teh hijau," kata Marita Bahriani.
Menurut Tiyas, bahan daun kepel yang dikumpulkan adalah bagian daun yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Daun ini kemudian dicuci bersih sebagai proses sterilisasi.
"Pencucian tidak terlalu lama agar senyawa-senyawa yang bermanfaat tidak terlarut dalam air," kata Tiyas.
Daun kepel hasil pencucian kemudian ditiriskan. Selanjutnya baru diracik halus dan dikeringkan selama kurang lebih lima hari. "Tahap selanjutnya, daun kepel yang telah kering digiling menjadi serbuk halus lalu dikemas menggunakan kertas osmofilter dengan berat bersih dua gram tiap kantong," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya