Melintasi Pintu Bisa Bikin Lupa Sesuatu

the pierre hotel penthouse
Sumber :
  • www.sothebyshomes.com
VIVAlife -
Lippo Karawaci Cetak Pendapatan Rp 17 Triliun di 2023, Kantongi Laba Bersih Rp 50 Miliar
Semua pasti pernah mengalami hal ini. Anda berjalan ke suatu ruangan dan tiba-tiba lupa hendak melakukan apa. Padahal tujuannya sepele. Mungkin sekadar mengambil kunci mobil atau minum air.

Sekjen Golkar Tegaskan Munas Tak Bisa Dimajukan Sebelum Desember 2024

Seorang psikolog dari Universitas Notre Dame punya jawabannya. Menurut riset yang dilakukan Dr Gabriel Radvansky, lupa mendadak itu disebabkan kita baru saja melewati sebuah pintu. Ya, sebuah pintu. Ia percaya, pintu bisa menyebabkan penyimpangan memori mendadak.
Hasbi Hasan Dituntut 13 Tahun Bui, Pengacara: Tak Rasional, Seperti Balas Dendam


Pasalnya, pintu bisa didefinisikan sebagai ‘pemisah peristiwa’ oleh otak manusia . Otak akan memisahkan per episode aktivitas dan mengarsipkannya. Menariknya, itu terjadi setiap kali Anda keluar masuk melalui sebuah pintu.

 

“Mengingat kembali sebuah keputusan atau aktivitas dari ruangan yang berbeda jadi susah, karena mereka sudah terkotak-kotakkan,” ujar Gabriel menerangkan, seperti yang termuat dalam Quarterly Journal of Experimental Psychology, dikutip dari
Al.nd.edu.


Berbeda dengan sekadar melintasi ruangan. Anda akan lebih mudah mengingat peristiwa di ruangan sebelumnya daripada setelah melewati pintu. Bukan sekadar teori, Gabriel telah membuktikannya. Ia telah melakukan beberapa percobaan dengan subjek seorang mahasiswa.


Percobaan pertama, mahasiswa diminta berpindah dari satu ruangan ke ruangan lainnya. Ia harus memilih satu objek di atas meja dan memindahkannya ke meja lain. Tanpa melewati pintu.

 

Percobaan kedua, seorang mahasiswa diminta menyembunyikan objek dalam sebuah kotak, lalu berjalan melintasi pintu. Hasilnya? Gabriel menemukan mahasiswa yang melintasi pintu lebih lupa dibanding yang hanya melintasi ruangan tanpa pintu.


Dari situ, kata Gabriel, terbukti bahwa pintu bisa menjadi ‘pembatas’ bukan hanya pada ruangan, tetapi juga pikiran manusia. Untuk sebuah penelitian, tentu diperlukan konteks dan kondisi objek yang sama. Termasuk soal daya ingat seseorang. Namun, Gabriel telah meminta sejumlah objek penelitian melewati beberapa pintu dan kembali ke ruangan tempat mereka memulai.


Hasilnya tidak ada perbaikan dalam memori. Kiranya sah sudah, melewati pintu bisa menjadi penyebab pengotakan memori. Mungkin cara unik ini bisa digunakan pula jika ingin melupakan sebuah kenangan. Bagaimana menurut Anda? (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya