Sumber :
- The Sun.
VIVAlife
- Malang benar nasib nenek asal Inggris ini. Ia meninggal akibat gagal jantung, setelah petugas medis meninggalkannya dengan luka menganga di kepala, selama 40 jam, dan kaki patah. Bukan karena terlalu banyak pasien yang harus diobati, melainkan karena mereka berdebat siapa yang akan menjahit luka di kepala nenek itu.
Melansir The Sun , nenek yang bernama Josephine Lakin, jatuh dari tempat tidurnya di rumah sakit. Sehingga membuat kepalanya luka berat dan mengalami pendarahan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Viral Obrolan Lawas Billy Syahputra dengan Chandrika Chika, Ibunya Singgung Soal Narkoba
Melansir The Sun , nenek yang bernama Josephine Lakin, jatuh dari tempat tidurnya di rumah sakit. Sehingga membuat kepalanya luka berat dan mengalami pendarahan.
Tak ada yang tahu nenek 97 tahun itu jatuh dari tempat tidur, kecuali staf kebersihan rumah sakit. Lakin baru ditangani oleh paramedis setelah dua hari perselisihan diantara paramedis. Ironisnya, mereka hanya menjahit luka di kepala, tidak memeriksa kondisi tubuh Lakin lainnya.
Saat Lakin meninggal, paramedis baru mengetahui nenek itu mengalami patah tulang di kaki sebelah kirinya. Menurut hasil tes akhir, kondisi inilah yang membuat neneh renta itu mengalami gagal jantung kongestif.
Latin dirawat di Queen’s Medical Centre karena menderita infeksi. Pihak rumah sakit pun meminta maaf pada pihak keluarga atas kesalahan tim medis. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tak ada yang tahu nenek 97 tahun itu jatuh dari tempat tidur, kecuali staf kebersihan rumah sakit. Lakin baru ditangani oleh paramedis setelah dua hari perselisihan diantara paramedis. Ironisnya, mereka hanya menjahit luka di kepala, tidak memeriksa kondisi tubuh Lakin lainnya.
