- istockphoto
VIVAlife - Berpuasa di bulan Ramadan merupakan tantangan tersendiri bagi para penderita diabetes. Buat kalangan ini, hati-hati bila memutuskan untuk berpuasa. Sebelum memutuskan berpuasa, konsultasilah dulu dengan dokter.
Ketua Kelompok Teluk untuk Studi Diabetes Abdulrazzaq Al Madani mengatakan, "Jika ingin berpuasa di bulan Ramadan, penderita diabetes harus memiliki kadar gula darah yang baik sebulan sebelumnya," ucapnya seperti dikutip National.
Penderita diabetes yang menghadapi risiko tinggi terserang komplikasi adalah wanita hamil, pasien yang membutuhkan suntikan insulin, dan penderita dengan kadar gula yang berfluktuasi parah sebelum Ramadan tiba.
Bagi penderita yang memutuskan berpuasa, sebaiknya tidak makan berlebihan saat berbuka puasa. Ini bisa menyebabkan lonjakan kadar gula yang membahayakan.
"Makan dulu sedikit, lalu menunggu sambil salat, kemudian barulah makan sedikit lebih banyak," ujar Dr. Al Madani. "Makan sahur sangat penting bagi penderita diabetes karena akan menurunkan risiko mengalami hypoglaecemia dan dehidrasi."
Dr Al Madani juga menyarankan agar penderita diabetes secara rutin mengecek kadar gula darah selama berpuasa, termasuk di siang hari dan sebelum berbuka puasa. Pengujian diperlukan untuk memonitor fluktuasi kadar gula darah sepanjang hari selama menjalankan puasa, sehingga diketahui efeknya. Dia menegaskan tes gula darah tidak akan membatalkan puasa. (kd)
Iran Klaim Lebih Dahulu Beri Tahu Amerika sebelum Serang Israel
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan bahwa Teheran telah memberi tahu negara-negara regional tentang serangan terhadap Israel 72 jam sebelumnya.
