- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAlife - Resmi menjanda sejak November 2012, Wanda Hamidah mengungkapkan perasaannya harus hidup sendiri beberapa bulan belakangan. Itu dilakukannya di hadapan janda-janda miskin di Main Atrium East Mall, Grand Indonesia, Rabu, 31 Juli 2013.
Wanda terlibat dalam acara bertajuk 'Hadirkan Sejuta Senyum untuk Mereka', pemberian seribu bingkisan lebaran untuk para janda miskin se-Jabodetabek.
Dalam acara itu Wanda menuturkan, dirinya tetap merasa happy meski hampir setahun menjanda. Ia bisa melewati masa pasca perceraiannya dengan baik. Terbukti, hubungannya dengan anak-anak maupun mantan suami pun tetap terjaga dengan baik. "Nggak memungkiri ada masa sulit, masa di titik nol," ungkapnya mengakui.
Menurutnya, ia bisa melalui semua cobaan itu dengan bantuan banyak orang. Ia menyebutnya sebagai 'team work'.
Wanda sendiri tak bisa menyebutkan satu per satu orang-orang di balik penguatan dirinya. Mulai dari orang tua, asisten, sampai sopir dan pembantunya. "Saya punya bahu untuk bersandar, sehingga masa sulit itu bisa terlampaui dengan baik," tutur anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Amanat Nasional itu.
Yang terpenting dalam menjanda, lanjutnya, adalah larangan untuk berputus asa. "Sebagai perempuan harus percaya diri," katanya.
Ia percaya, setiap manusia dibekali kemampuan untuk berdiri di kakinya sendiri. Karena itulah, apapun masalahnya, harus percaya pada kemampuan itu. Tentu, percaya pada Tuhan juga penting. "Alhamdulillah saya dari 12 tahun bisa cari uang sendiri. Bisa lebih bahagia dan berharga, percaya diri, dan dihargai orang lain," ujarnya.