VIDEO: 'Masjid Biru', Peninggalan Raden Saleh di Jerman

Blaues Hausel
Sumber :
  • pavillon-maxen.de

VIVAlife - Pelukis asal Indonesia, Raden Saleh Syarif Bustaman, pernah menetap di Jerman, sekitar 10 tahun. Di sana, ia lebih banyak menghabiskan waktunya di wilayah Dresden.

3 Jenderal Hantu Laut Pamit Tinggalkan Marinir, Salah Satunya Intelijen Kakap TNI

Pada tahun 1839-1849, Raden Saleh diketahui berteman baik dengan seorang tuan tanah yang kala itu juga menjabat sebagai Walikota Maxen, Friedrich Anton Serre. Di desa inilah terdapat sebuah bangunan berbentuk masjid, peninggalan Raden Saleh.

Karena bentuknya yang menyerupai tempat ibadah umat Muslim, bangunan ini kerap dijuluki dengan nama Blue Mosque atau Masjid Biru. Meski demikian, masyarakat setempat lebih mengenalnya dengan nama Blaues Häusel.

Viral! 4 Pria Terkapar Dipukuli di Depan Polres Jakpus Dipicu Pengeroyokan Anggota TNI

Ada berbagai versi tentang sejarah Blaues Häusel. Pertama, ada yang menyebut bahwa bangunan tersebut didirikan oleh Friedrich Anton Serre untuk menghormati pertemanannya Raden Saleh. Namun, versi lain mengatakan bahwa Raden Saleh turut andil dalam membangun Blaues Häusel pada tahun-tahun terakhir tinggal di Jerman.

Untuk ukuran bangunan, Blaues Häusel tidak terlalu besar. Bangunan ini hanya memiliki luas 5 x 5 meter dan tinggi 5 meter. Pada saat Perang Dunia ke-2, bangunan tersebut sempat terlantar dan rusak parah. Namun, bangunan tersebut berhasil direkonstruksi kembali seperti sedia kala.

Layani Pemudik, Kemenhub Minta KAI dan KCIC Tambah Armada KA Feeder Whoosh

Di atas pintu masuk bangunan, terdapat sebuah plat batu berukir tulisan tangan Jawa Kuno. Dalam Bahasa Indonesia tulisan tersebut memiliki arti, 'Sembahlah Tuhanmu dan cintailah sesama manusia.'

Dari kejauhan, kubah Blaues Häusel yang berwarna biru bisa terlihat jelas. Namun untuk mencapai Blaues Häusel, pengunjung harus melalui jalan setapak yang dinaungi pohon ceri.


Lihat videonya di .

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya