Waspada, Insomnia Picu Obesitas

Sumber :
  • REUTERS
VIVAlife
Berpengalaman di DPR, Sumail Abdullah Dinilai Berpotensi Maju Pilkada Banyuwangi
- Sulit tidur atau insomnia merupakan penyakit yang sering mengintai orang-orang dengan perubahan jam biologis dalam hidupnya. Sebuah penelitian mengatakan, kurang tidur yang disebabkan karena insomnia dapat memunculkan selera makan manis dan asin yang lebih besar. Ini artinya, kondisi ini dapat memicu seseorang mengalami kenaikan berat badan.

Sektor Manufaktur RI Jauh dari Deindustrialisasi, Ekonom Beberkan Buktinya

Terkait hal tersebut, para peneliti dari University of California, Berkeley pun mencari hubungan antara kurang tidur dengan obesitas. Peneliti mengamati 23 otak orang dewasa, muda, dan sehat. Dengan menggunakan
Mak Vera Tepati Janji, Datang ke Makam Olga Syahputra Tengah Malam
Functional Magnetic Resonance Imaging atau FMRI, kerja otak akan diteliti pada saat usai tidur normal dan malam berikutnya diteliti dengan kualitas tidur rendah atau kurang tidur.


DIlansir dari
Dailymail
, hasil penelitian pun menunjukkan bahwa ada aktivitas otak yang terganggu, lobus frontal, terutama ketika kurang tidur. Ini adalah bagian otak yang mengatur pengambilan keputusan kompleks. Tak hanya itu, ada pula peningkatkan aktivitas di pusat otak lain yang merespon penghargaan.


"Kurang tidur dapat menyebabkan bagian otak yang bekerja menangani masalah keputusan menjadi tumpul. Sementara struktur otak prima yang bekerja memotivasi kontrol dan keinginan semakin kuat," kata Profesor Matthew Walker UC Berkeley profesor psikologi dan neuroscience, seperti dikutip dalam
Dailymail.


Ya, inilah yang menyebabkan peserta yang kurang tidur cenderung menyukai mengonsumsi camilan tak sehat seperti
junk food
dan makanan berkalori tinggi. Hasil ini menjelaskan bagaimana otak terganggu karena kurang tidur, mengarah pada pilihan makanan yang lebih sehat dan berujung pada tingkat obesitas yang tinggi.


Catatan positifnya, temuan ini menunjukkan bahwa insomnia dapat membantu meningkatkan berat badan. Oleh karena itu, Anda perlu mengatur pilihan makanan yang tepat, seperti stroberi, apel, wortel, dan sayuran.  (eh)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya