Ustaz Solmed: Tak Ada Larangan Pasang Tarif Berdakwah

Ustad Solmed
Sumber :
  • Facebook

VIVAlife - Baru-baru ini nama Ustaz Solmed menjadi pembicaraan hangat di sejumlah media di tanah air. Solmed dituding memasang tarif berdakwah yang cukup tinggi di Hongkong.

Lalu Lintas Bundaran HI Padat di Malam Takbiran, Banyak Pemotor Tak Pakai Helm

Soal Solmed yang mematok tarif dakwah mahal itu juga ramai di media sosial Twitter. Solmed pun buka suara terkait masalah itu. Menurutnya pasang tarif dalam berdakwah itu halal dan tidak melanggar agama. "Soal tarif, karena tidak ada larangan dalam Islam," ujar Solmed kepada VIVAlife.

Solmed membandingkannya dengan ulama Imam An-Nawawi. Dia mengatakan ulama Imam An-Nawawi juga memasang tarif. "Asalkan ikhlas dakwahnya dan banyak ulama yang membolehkan, tidak ada salahnya kan?," ujar lulusan UIN Syarif Hidayatullah itu.

Tak hanya soal tarif berdakwah, di Twitter, Solmed diisukan sering memamerkan kekayaan kepada publik dan media. Suami April Djasmin itu membantah kalau dirinya merupakan seorang ustadz yang hidup glamor.

Solmed disebut memiliki mobil mewah seperti Lamborghini Gallardo dan Rubicon. "Kalau mobil itu bukanlah punya saya, itu punya teman saya," kata dia.

Solmed juga berpandangan bahwa tidak salah jika seorang ustaz memiliki istri dari kalangan artis. "Karena biaya hidup istri dan keluarga yang besar itu adalah masalah hati, bukan masalah jabatan atau pendapatan," katanya.

"Dan kalau mau tahu, harga baju istri saya saja tidak sampai seharga satu juta rupiah loh. Jangan samakan! Sebab tidaklah harus seorang ustaz yang memiliki istri artis itu bermegah-megahan serta hidup glamor," ujarnya.

Kasus tarif dakwah di Hongkong itu bermula dari sebuah event organizer (EO) yang memasang harga bagi para jamaah yang ingin menghadiri dan datang melihat Ustaz Solmed berdakwah. Sejak itu, Solmed dikait-kaitkan ikut terlibat dalam tarif dakwah.

Namun Solmed membantah isu miring tersebut. Justru ia mengatakan, pihak EO di sana lah yang memasang tarif bagi pengunjung. Solmed pun membatalkan dakwahnya karena belum ada perjanjian hitam di atas putih. (eh)

Ilustrasi warga Muslim Amerika sholat di depan Gedung Putih

Umat Islam di Amerika Serikat Bakal Rayakan Idul Fitri Rabu 10 April 2024

Umat Islam di Amerika Serikat (AS) juga telah menetapkan Hari raya Idul Fitri tanggal 1 syawal 1445 H jatuh pada hari rabu besok 10 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
9 April 2024