Sumber :
VIVAlife
- Kol seringkali disebut raja sayuran. Sayuran berbentuk bulat dengan daun berwarna hijau itu bahkan sudah sejak lama menjadi tren di kalangan selebriti Hollywood yang ingin menurunkan berat badan.
Selain itu, kol juga merupakan salah satu sayuran hijau yang memiliki banyak manfaat kesehatan seperti membersihkan tubuh dan melancarkan pencernaan. Banyak selebriti dunia yang melakukan diet dengan mengkonsumsi jus kol.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Selain itu, kol juga merupakan salah satu sayuran hijau yang memiliki banyak manfaat kesehatan seperti membersihkan tubuh dan melancarkan pencernaan. Banyak selebriti dunia yang melakukan diet dengan mengkonsumsi jus kol.
Baca Juga :
Indonesian Rupiah Exchange Rate Increases
Jus kol dapat dibuat dengan menghancurkan daun kol menggunakan blender. Jus ini juga harus dikonsumsi saat fresh dan jangan mengkonsumsinya lebih dari 118 mililiter per hari.
Terakhir, hindari menambahkan gula atau bahan lain karena dapat menurunkan efek kesehatan yang diberikan jus ini. Untuk mengetahui manfaat kesehatan kol bagi tubuh Anda, simak daftarnya berikut ini.
- Salah satu manfaat kesehatan kol adalah melawan kanker seperti kanker payudara, usus besar dan prostat. Hal ini karena kol mengandung antioksidan tinggi.
- Kandungan vitamin K dan zat besi dalam kol juga mampu membantu menguatkan tulang. Oleh karena itu, kol baik dikonsumsi sejak dini.
- Karena mengandung vitamin C yang cukup ringgi, kol juga dapat meningkatkan sistem imun tubuh dan melawan radikal bebas.
- Manfaat kol lainnya yakni meningkatkan kesehatan mata karena kaya akan kandungan betakarotin.
- Kandungan kaliumnya yang tinggi membuat kol mampu mengontrol tingkat tekanan darah.
- Kol juga mampu menangani beberapa masalah kulit seperti menumpas jerawat.
- Asam lactic yang terkandung di dalamnya membuat kol berfungsi sebagai disinfektan yang mampu menyembuhkan sakit kepala.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Jus kol dapat dibuat dengan menghancurkan daun kol menggunakan blender. Jus ini juga harus dikonsumsi saat fresh dan jangan mengkonsumsinya lebih dari 118 mililiter per hari.
