Sumber :
- Eric Gorski/Flickr.com
VIVAlife - Taman Nasional ternyata tak hanya menyuguhkan pemandangan alam serupa hutan, tebing, hamparan savana, air terjun, atau binatang-binatang yang bebas berkeliaran. Di Taman Nasional Yosemite, California misalnya, para pengunjung bisa menyalurkan adrenalin mendaki batu granit.
Baca Juga :
Masalah dengan Ajudannya Memanas, Nikita Mirzani Tetap Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto
Ya, batu granit berukuran raksasa yang disebut Half Dome ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Awalnya batu ini tak dapat diakses. Demikian menurut penelitian lembaga geologi California pada tahun 1865. Sehingga bisa dipastikan tak sepasang kaki manusia pun yang akan membekas di sini.
Sepuluh tahun kemudian kabar ini ditepis oleh George G. Anderson. Orang pertama yang berhasil menginjakkan kaki di puncak batu granit hanya dengan menggunakan kabel sebagai alat pendakian. Sejak saat itu, banyak wisatawan yang kemudian ikut mendaki.
Rute pendakian dibuat lebih mudah. Para pelancong yang bukan pendaki profesional pun bisa mencapai puncak ketinggian 400 kaki dengan mengikuti rute yang digunakan Anderson dulu.
Rute ini diperbaiki oleh Sierra Club pada tahun 1919 dengan melengkapinya dengan kabel dan alat pengaman. Setiap harinya ada sekirat 1.000 pelancong yang menjajal mendaki batu granit ini. Bila musim panas tiba, pengunjung bisa membanjir menjadi 50.000 orang.
Mereka yang mencapai puncak biasanya hanya duduk-duduk menyaksikan seluruh sudut Taman Nasional dari ketinggian serta mengabadikannya dengan kamera.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Rute pendakian dibuat lebih mudah. Para pelancong yang bukan pendaki profesional pun bisa mencapai puncak ketinggian 400 kaki dengan mengikuti rute yang digunakan Anderson dulu.
