Sumber :
- istockphoto.com
VIVAlife - Sebagai orang terdekat, pasangan menjadi orang pertama yang menjadi tempat curahan hati. Tapi bagaimana dengan pasangan yang kerap mengacuhkan masalah yang sedang dihadapi pasangannya?
Baca Juga :
Mengenal Sepak Terjang Karier Alvina Elysia, Dirut Perempuan di Anak Perusahaan Pupuk Kaltim
Penelitian dari Universitas Utah menemukan, perasaan kurang didukung pasangan menyebabkan peradangan dan gangguan kesehatan. Lebih parahnya lagi, merasa diabaikan akan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Apa penyebabnya? Saat seseorang merasa tak dipedulikan, area otak yang berhubungan dengan ancaman akan aktif. Otak lalu memerintahkan pelepasan hormon inflamasi yang menyebabkan peradangan.
Baca Juga :
TNI Berduka, Letkol Marolop Meninggal Dunia 2 Hari Usai Serahkan Jabatan Komandan Kodim di Papua
"Efek tersebut takkan terjadi bila pasangan bercerita tentang kegembiraan atau sesuatu yang menyenangkan," ujar penulis studi Bert Uchino, Ph.D.
Uchino mengatakan, seseorang lebih sulit berbagi masalah dengan orang lain ketimbang kegembiraan. "Saat sesuatu tidak berjalan sesuai keinginan, kita lebih cenderung terjebak dalam perasaan buruk dalam jangka waktu yang lama," katanya.
Penelitian ini sejalan dengan studi sebelumnya yang mengungkap: dukungan dari orang lain meningkatkan kesehatan dan emosi positif seseorang.
"Menolong dan memberi dukungan, memberi arti hidup lebih baik bagi orang lain," papar Uchino pada Askmen. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Uchino mengatakan, seseorang lebih sulit berbagi masalah dengan orang lain ketimbang kegembiraan. "Saat sesuatu tidak berjalan sesuai keinginan, kita lebih cenderung terjebak dalam perasaan buruk dalam jangka waktu yang lama," katanya.