Solmed Tuding Imam An Nawawi Pasang Tarif, Ini Kata MUI

Ustaz Solmed
Sumber :
  • VIVAnews/Beno Junianto

VIVAlife - Kasus Ustaz Solmed soal tarif dakwahnya belum menemui titik akhir. Ketua MUI Bidang Seni dan Budaya Kholil Ridwan mengoreksi pernyataan Solmed yang mengatakan Imam An Nawawi meminta tarif saat berdakwah. Menurutnya, Solmed perlu menunjukkan bukti kalau ada sejarah seperti itu.

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp 100 Juta Ditangkap saat Tidur Pulas

“Jadi perlu bijak dalam segala hal dan harus bisa menjadi tauladan. Jangan asal omong, karena ustaz itu yang dilihat omongannya, jangan asal berbuat, karena perbuatan ustaz juga ditiru. Jangan asal bertindak, karena tindakan ustaz itu dijadikan contoh,” katanya kepada VIVAlife, Sabtu 24 Agustus 2013.

Kholil Ridwan juga menegaskan tidaklah benar seorang ustaz menimbun harta dari hasil dakwah. Yang benar adalah seorang ustaz atau dai kaya dari hasil kerja dan usahanya yang lain.

Prabowo Ingin Bentuk 'Executive Heavy" dengan Rangkul Semua Parpol, Kata Peneliti BRIN

“Dakwah itu kewajiban. Maka tidak benar dakwah dijadikan profesi, karena itu merupakan tugas kita semua. Kalau dijadikan profesi, takutnya nanti seperti petinju,” ungkapnya.

Oleh karenanya, Khalil berharap Solmed bisa mengambil hikmah dari peristiwa-peristiwa yang telah menimpanya. "Mari kita perbaiki diri dan mulia di mata Allah, bukan mulia dilihat mahluk,” ungkapnya.

Perjuangan Dinda Kanyadewi Main Film Badarawuhi di Desa Penari, Make Up sampai 6 Jam

Ketika dikonfirmasi kepada VIVAlife, Solmed belum mau menjawabnya secara detail. Ia hanya ingin kasusnya dengan penyelenggara dakwah di Hong Kong bisa selesai dengan baik. "Saya sudah closed, maaf banget ya," ujarnya.

Sebelumnya Solmed dengan percaya diri mengatakan Imam An Nawawi memasang tarif saat melakukan dakwah. "Asalkan ikhlas dakwahnya dan banyak ulama yang membolehkan, tidak ada salahnya kan?" ujar lulusan UIN Syarif Hidayatullah itu. (umi)

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya