Sumber :
VIVAlife
- Tren penggunaan kawat gigi berawal dari para artis hip hop di era 1980-an. Sejumlah artis yang mengenakan kawat gigi seperti Madonna, Rihanna, Chris Brown dan Beyonce membuat penggunaan behel semakin populer.
Kawat gigi umumnya dibuat dari logam yang dilengkapi dengan permata atau hiasan. Benda yang umumnya digunakan untuk estetika ini ternyata menyimpan bahaya bagi kesehatan. Para ahli memperingatkan, logam yang digunakan untuk merapikan bentuk gigi dapat menimbulkan penyakit mulut hingga keracunan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Kawat gigi umumnya dibuat dari logam yang dilengkapi dengan permata atau hiasan. Benda yang umumnya digunakan untuk estetika ini ternyata menyimpan bahaya bagi kesehatan. Para ahli memperingatkan, logam yang digunakan untuk merapikan bentuk gigi dapat menimbulkan penyakit mulut hingga keracunan.
Meski aksesori yang dilekatkan pada gigi awalnya terasa nyaman, kawat yang renggang akan menyebabkan sakit pada gigi bahkan sakit kepala.
Penggunaan kawat gigi yang buruk dalam jangka waktu lama juga dapat mengubah posisi gigi sehat menjadi tidak normal.
Dokter gigi Dr Lance Knight kepada
Mail Online
mengatakan, "Banyak kawat gigi yang dikenakan selebriti tidak permanen sehingga risikonya lebih kecil daripada kawat permanen. Yang terpenting, kawat terpasang dengan cocok dan benar."
"Sama seperti mahkota, gigi palsu dan jembatan, jika dibuat dengan baik oleh dokter gigi profesional dan dipasang dengan benar seharusnya kawat gigi tak menimbulkan masalah.
Kawat yang terlalu besar berisiko tinggi mulut mengalami luka, atau gangguan pada rahang dan gusi akibat mulut yang berada dalam posisi canggung.
Dr Knight menambahkan, hal lebih buruk jika logam kawat terbuat dari logam berkualitas buruk. "Zat-zat yang tidak sehat dapat menyebabkan reaksi alergi dan keracunan." (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Meski aksesori yang dilekatkan pada gigi awalnya terasa nyaman, kawat yang renggang akan menyebabkan sakit pada gigi bahkan sakit kepala.
