Studi: Keuangan Menipis, Tingkat IQ Melorot

Ilustrasi Otak
Sumber :
  • iStockphoto
VIVAlife - Tingkat IQ seseorang biasanya ditentukan dari seberapa sering ia melatih otaknya untuk berpikir. Juga makanan apa yang dikonsunsumsi. Namun sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa saat kekurangan uang, tingkat IQ seseorang juga bisa menurun. Bahkan bisa turun 13 poin.
Pertama dalam 36 Tahun Korsel Gagal Lolos Olimpiade, Rekor Dihancurkan Timnas Indonesia U-23!

Hal ini mengakibatkan orang-orang yang memiliki penghasilan terbatas, seringkali membuat keputusan yang buruk. Salah satunya adalah berhutang, yang pada akhirnya akan menambah keterpurukan kondisi finansial mereka.
Halal Bi Halal Serikat Pekerja Pelindo, Serukan Semangat Konsolidasi

Sebaliknya saat mereka tidak lagi mengalami masalah finansial, tingkat kepintaran mereka akan kembali ke level yang sama. Ketika mereka masih memiliki banyak uang. 
Nurul Ghufron Disesak Mundur karena Kembali Bikin KPK Gaduh

Dengan kata lain, rendahnya IQ bukan penyebab utama seseorang memiliki gaji kecil. Tetapi kondisi keuanganlah yang memperburuk keadaan dan membuat mereka menjadi tidak pandai. 

"Bukan berarti orang miskin tidak pandai. Yang ingin kami perlihatkan adalah: orang yang sedang jatuh miskin akan mengalami penurunan kemampuan kognitif. Tetapi akan kembali normal jika kondisi finansial kembali membaik,"ujar peneliti yang juga pakar ekonomi Harvard University, Sendhil Mullainathan seperti dikutip Daily Mail. 

Sendhil juga menyatakan bahwa individu yang memiliki masalah finansial, sama dengan sebuah komputer yang kinerjanya melambat karena dipaksa melakukan lebih dari satu fungsi sekaligus.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Science ini melibatkan peneliti dari Amerika dan Inggris untuk melakukan sejumlah percobaan. Dalam sebuah pusat perbelanjaan di Amerika, peneliti memilih 400 orang secara acak dan membagi mereka ke dalam dua kelompok berdasarkan jumlah pendapatan mereka sebelum meminta mereka melakukan tes IQ.

Sebelum percobaan dilakukan, partisipan diminta untuk membayangkan bagaimana reaksi mereka ketika harus membayar USD1.500 atau sekitar Rp16,3 juta untuk memperbaiki mobil mereka yang mendadak rusak. 

Hasilnya, mereka yang berpenghasilan rendah mendapatkan skor tes IQ lebih rendah dibanding mereka yang memiliki penghasilan tinggi. 

Penelitian berikutnya dilakukan pada petani di India. Mereka diminta melakukan tes IQ. Hasilnya, petani memiliki IQ yang lebih baik di awal-awal bulan pertama saat mereka baru saja mendapatkan gaji dibandingkan saat akhir bulan. (eh)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya